Pagaralam, Detik Sumsel – Tim Satgas Gakplin Prokes Pagaralam yang terdiri dari TNI, Polri dan Satpol PP, di hari ke empat operasi penegakan disiplin protokol kesehatan, masih banyak mendapati pelanggar atau masyarakat yang tidak mengenakan masker di pusat keramaian.
“Operasi sudah diperluas, tidak hanya di pasar modern seperti Pasar Dempo Permai dan Pasar Terminal Nendagung, namun juga dilakukan di pasar tradisional atau kalangan, seperti kalangan Lubuk Buntak Kecamatan Dempo Selatan,” kata Kasat Pol PP Pagaralam, Mastullah Muchlis, Kamis (18/6).
Tidak hanya itu, tim juga menyisir kawasan objek wisata dan beberapa tempat pelayanan, seperti Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Besemah. Hasilnya, pelanggar tetap banyak ditemukan dengan kisaran 60-80 orang. Pelanggar yang tidak mengenakan masker, masih didominasi orang yang berasal dari luar Pagaralam.
“Sehingga untuk sanksi tegas kita berikan secara variatif, dari sebelumnya hanya melakukan pembersihan namun kini ditambah dengan push up dan pembacaan teks Pancasila,” ujarnya.
Tujuannya, tidak hanya memberikan efek jera, namun juga bagian dari mengingatkan agar mereka yang kedapatan melanggar tidak hanya mencintai diri sendiri, namun juga mencintai bangsa Indonesia, khususnya Pagaralam. Jangan sampai perjuangan melawan wabah virus corona (Covid-19) menjadi sia-sia.
“Apalagi dengan status zona hijau atau zero Covid-19, serta kewenangan new normal disalah artikan dengan tidak memperhatikan protokol kesehatan dan membuat masyarakat terlena,” jelasnya.
Mastullah menegaskan, dalam penegakan disiplin ini, tim Satgas Gakplin Prokes selalu siaga meskipun itu hari libur. “Sesuai dengan petunjuk, operasi ini akan kita laksanakan selama 14 hari, termasuk di akhir pekan (Sabtu dan Minggu),” pungkasnya.(rendi)