Palembang, Detiksumsel.com – Pengusaha ngetren Jhon LBF mengecam aksi pemilik akun mandi lumpur di TikTok yang dianggapnya menyiksa para lansia. Baginya, menyuruh kakek-kakek dan nenek-nenek untuk tampil sebagai "talent" di siaran ngemis tersebut sudah keterlaluan dan merupakan bentuk ekspoitasi. "Marah. Marah sangat marah. Sangat kecewa. Sangat melukai hati saya. Ibu itu harus dimulaikan, bukan dieksploitasi," kata Jhon LBF dalam tayangan Pagi-Pagi Ambyar, dikutip akun Instagram rumpi_gosip. Sebagai seorang pengusaha, ia mengerti kalau segala usaha itu ditujukan untuk cuan, namun baginya aksi pemilik akun mandi lumpur itu tidak dapat diterima. Dia bahkan sempat memberikan solusi jangka panjang berupa menawarkan pemilik akun untuk berkerja di perusahaanya, namun bukannya dipertimbangkan, dia merasa seakan diperas dengan permintaan Rp 200 juta yang dimintakan pria di balik siaran tersebut. "Yang saya sesalkan bukan respons baik, malah kamu bikin stitch video seolah Anda meras saya," kata Jhon LBF. Merasa sudah muak, ia mengancam akan mempolisikan pria pemilik akun TikTok itu jika masih terus melanjutkan siarannya. "Saya pertegas, kalau aktivitas Anda tak dihentikan, saya akan polisikan Anda," kata Jhon LBF. Meski duduk di sebelah Jhon yang mengancamnya, pemilik akun yang teridentifikasi bernama Sultan Intan itu terlihat tidak tergerak hatinya sama sekali atau bahkan merasa takut dengan ancaman yang diberikan. Ungkapan dari pengusaha mualaf itu mendapat respons positif dari warganet. Mereka bahkan tidak sabar untuk melihat Sultan ditemui polisi atas aksinya. "Keren bang. Solusi yang bagus," kata salah satu warganet di kolom komentar. "Kok gue ngerasa ini tersangkanya kagak paham dan masih ngeyel dia gak salah dan gak maksa," tulis warganet lainnya.
View this post on Instagram
