Palembang, Detiksumsel.com – Seorang guru honorer di Cirebon bernama Muhammad Sabil harus dipecat karena memberi komentar tak sopan terkait jas kuning yang dipakai Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamii.
Jas kuning tersebut dipakai Ridwan Kamil saat menggelar panggilan zoom bersama siswa SMP Tasikmalaya.
Tergangu dengan jas kuning yang digunakan Ridwan Kamil, Muhammad Sabil pun menuliskan komentar yang dianggap tidak pantas mengingat proesinya sebagai guru.
"Dalam zoom ini, maneh teh keur jadi gubernur jabar ato kader partai ato pribadi @ridwankamil??? (Dalam zoom ini, kamu sedang sebagai gubernur jabar atau kader partai atau pribadi),” tulis Sabil.
Berawal dari komentar itulah Muhammad Sabil harus diberhentikan oleh pihak sekolah tempat dia mengajar di SMK Telkom Sekar Kemuning Kota Cirebon, Jawa Barat.
Muhammad Sabil diberhentikan lantaran dinilai melakukan pelanggaran setelah mengkritik Gubernur Ridwan Kamil di Instagram.
Baca Juga: Sok Jagoan! Ternyata Mario Dandy Satriyo 'Anak Mama', Video Viral Makan Rawonnya Diledek Netizen
Surat soal pemecatan guru bernama Muhammad Sabil yang langsung diteken Ketua Yayasan Miftahul Ulum SMK Telkom Sekar Kemuning itu juga beredar di Twitter.
"Saya memang sudah dipecat, tapi di sini (surat) bertuliskan pengakhiran hubungan kerja, ini dikarenakan komentar saya di IG Gubernur Ridwan Kamil," kata Muhammad Sabil Cirebon, Rabu (15/3/2023).
Dalam sebuah postingan akun Tiktok ciayumajakuning.id, Muhamad Sabil memberikan alasan lebih rinci mengenai komentarnya di panggilan zoom itu.
Baca Juga: The Magician’s Elephant, Petualangan Dalam Menemukan Gajah Ajaib
Menurut dia seorang politisi tidak boleh membawa almamater partai politik ke instansi pendidikan.
“Posisinya beliau sedang berhadapan dengan dunia pendidikan juga gitu, yaitu di SMP Tasikmalaya tersebut gitu, dihadapan guru dan siswa. Yang saya yakini yang saya ingat, namanya politik praktis itu tidak boleh masuk ke sekolahan. Ya meskipun itu secara virtual ya.” Kata Sabil.
Setelah beredar informasi soal pemecatan tersebut, Ridwan Kamil mengaku kaget dan memberikan klarifikasi.