Jakarta, detiksumsel.com - Lama menghilang, sosok Bjorka kembali menghebohkan netizen. Kali ini dirinya mengklaim memiliki data anggota BPJS Ketenagakerjaan.
Namun kemunculannya yang tiba-tiba ini memunculkan spekulasi warganet jika sang peretas hanya ingin mengalihkan isu atas maraknya kasus ‘bongkar harta pejabat’.
Bjorka mengeklaim memiliki 5GB data yang berisikan 19.564.922 anggota BPJS Ketenagakerjaan yang diunggahnya melalui forum Breached pada Minggu (12/3/2023).
Baca Juga: Polisi Tetapkan Ammar Zoni Sebagai Korban, Rehabilitasi 6 Bulan
Data yang diunggah tersebut terdiri dari nomor induk kependudukan (NIK), nama, email, nomor ponsel, alamat, tempat tanggal lahir, jenis kelamin, pekerjaan, nama perusahaan dan lainnya.
Bjorka juga sengaja memberikan sampel data gratis dari Provinsi Aceh.
Bjorka kembali lagi! Kemaren tanggal 12/03/23 Bjorka mengklaim memiliki 5GB data @BPJSTKinfo. Ada 100k sampel data yang berisi NIK, NAMA LENGKAP, TGL LAHIR, ALAMAT, NO HP, EMAIL, JENIS PEKERJAAN, NAMA PERUSAHAAN, dll. Sampel data yang diberikan berasal dari provinsi DI Aceh.… https://t.co/2N78fiGwtn pic.twitter.com/OvRu7iBlWn— Mario (@p4c3n0g3) March 13, 2023
Seorang Security Researcher and Open-source Intelligence (Osint) Enthusias, Mario memberi komentar terhadap klaim Bjorka. Dirinya mengungkapkan bahwa tidak semua data sampel tersebut cocok karena tidak ada data pembanding BPJS Ketenagakerjaan.
Mario mencari informasi nomor ponsel yang ada pada sampel data di getcontact/truecaller dan mencocokkan dengan nama. Ternyata ada beberapa data yang tidak cocok.
"Karena tidak ada data pembanding, saya coba cari informasi nomor HP yang ada pada sampel data da di getcontact/truecaller & mencocokkan dengan namanya tapi ada beberapa data tidak sama. Even pun nomernya ganti, biasanya di getcontact masih ada nama pemilik lama. Nomor2 yang dicek ini tidak ada. Ada yang di data sampel nama laki2, nomernya nama perempuan dan sebaliknya. Ini hanya pengecekan random dari beberapa nomor. Tidak mewakili semua datanya," Tulis Mario di Twitter pada 13 Maret 2023.
Karena tidak ada data pembanding, saya coba cari informasi nomor HP yang ada pada sampel data di getcontact/truecaller & mencocokan dengan namanya tapi ada beberapa data tidak sama.
Even pun nomernya ganti, biasanya di getcontact masih ada nama pemilik lama. Nomor2 yang dicek… https://t.co/Q4DzwMfdd1 pic.twitter.com/fJgIl1QUDg— Mario (@p4c3n0g3) March 13, 2023
Cuitan Mario di Twitter mendapat tanggapan dari akun resmi BPJS Ketenagakerjaan. "Hai Sahabat. Kami sedang melakukan koordinasi dan investigasi terkait kebenaran informasi adanya peretasan data, bersamaan dengan itu kami juga melakukan peningkatan keamanan sistem teknologi informasi sebagai tindakan preventif. Tks. -Iqbal," demikian tulis akun tersebut.
Baca Juga: Daftar Lengkap Pemenang Piala Oscar 2023, Everything Everywhere All at Once Dapat 7 Penghargaan
Menanggapi utas itu, warganet terpantau tidak khawatir akan kebocoran data BPJS Ketenagakerjaan tersebut.
Mereka lebih khawatir jika kemunculan Bjorka hanya dijadikan sebagai alat pengalihan isu untuk menutup kasus pejabat yang korup.
“Bjorka mending buka data koruptor dah, aliran data dsb..udah biasa di negri kta kecolongan data mah,” tulis @fadjarcrackerz
“Gaseru min pengalihan isunya, coba Bjorka suruh hack data pejabat aja pasti seru,” tulis @lastcookieinjcr
