Palembang, Detik Sumsel – Memasuki Tahun Anggaran (TA) 2021, Gubernur Sumsel H Herman Deru kembali akan mengucurkan dana stimulan melalui Bantuan Gubernur (Bangub) atau alokasi lainnya yang diperuntukan bagi daerah di 17 Kabupaten/Kota di Provinsi Sumsel.
Dalam memastikan program strategis apa yang akan dikerjakan Kabupaten/Kota di tahun ini, Gubernur mengharapkan masing-masing kepala daerah itu untuk dapat memaparkan program prioritas kerjanya dalam rangka pemerataan pembangunan serta mempercepat tercapainya konektivitas antar wilayah di Sumsel.
“Di tahun 2021 ini saya akan tetap memberikan stimulan untuk pembangunan infrastruktur di daerah,” ucap HD kepada awak media, Sabtu (16/1).
Kenapa pembangunan infrastruktur sangat penting? Menurut Herman Deru keberadaan infrastruktur yang baik akan dapat menunjang tumbuhnya semua aspek baik dari segi pendidikan, aspek kesehatan dan aspek perekonomian yang kesemuanya itu tidak terlepas dengan tersedianya sarana infrastruktur dan penunjang lainnya.
“Kita sadari dari 17 Kabupaten/Kota di Sumsel, Kabupaten Lahat ini termasuk Kabupaten yang tua dibanding 16 Kabupaten/kota lainnya. Karenanya apa yang sudah kita programkan melalui pemberian dana stimulan tidak lain untuk menjawab semua pertanyaan masyarakat selama ini,” bebernya.
HD menyebut harus ada sinegitas antara Pemprov dengan Kabupaten/kota terkait dengan perencanaan dalam hal pembangunan infrastruktur. Yang bukan saja berupa jalan atau jembatan semat melainkan bangunan strategis lainnya.
“Di tahun 2021 ini, program pembangunan infrastruktur yang harus diutamakan diantaranya penyelesaian proyek-proyek mangkrak. Kemudian pembangunan kawasan yang menjadi etalase wajah bagi sebuah wilayah. Dan yang tak kalah pentingnya pembangunanya harus selesai pada tahun ini juga,” terangnya HD.
Di dalam stimulan pembangunan infrastruktur tersebut Gubernur Herman Deru tidak membatasi dana yang akan diberikannya bagi daerah. Hanya saja tetap melihat kondisi keuangan daerah dan seberapa penting proyek yang dikerjakan dampaknya ke depan bagi masyarakat.
“Saya tidak pernah membatasi dana di setiap Kabupaten/Kota itu sekian milair, tapi tergantung programnya yang akan kita eksekusi apalagi betul-betul dapat di rasakan oleh masyarakat,”tungkasnya.(riil/Pen)