
MUARA ENIM, Detiksumsel — Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Republik Indonesia (RI) asal Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), H. Hendri Zainuddin, S.Ag., S.H., menggelar acara Sosialisasi Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Undang-Undang Dasar 1945, di hadapan hampir seratus orang anggota Karang Taruna Desa Tanjung Tiga Kecamatan Belida Darat Kabupaten Muara Enim, hari Senin tanggal 10 September 2018.
Dalam kesempatan itu, H. Hendri Zainuddin mengajak generasi muda untuk menghindari paham-paham keagamaan yang pada akhirnya akan menjurus kepada radikalisme. Menurutnya, Pancasila sudah menjadi kesepakatan bersama para pendiri bangsa yang sudah tentu menjadi keharusan bagi penerus untuk melanjutkan kesepakatan itu.
“Mereka yang berjuang untuk kemerdekaan bangsa kita ini, terdiri dari berbagai agama. Hasil dari perjuangan itu, mereka sepakat bahwa dasar negara kita adalah Pancasila. Dimana, di dalam sila pertama yakni Ketuhanan Yang Maha Esa. Negara kita mengakui bahwa Tuhan itu satu dan kita menyakini bahwa Allah SWT adalah Tuhan Yang Maha Esa.” kata H. Hendri Zainuddin.

Pria berkacamata yang menjabat sebagai Anggota MPR RI dari dari unsur Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) itu, juga mengajak generasi muda agar tidak mudah terprovokasi dan menyebarkan informasi yang tidak jelas kebenarannya. Menurut dia, apabila informasi tersebar tanpa ada kebenaran, maka berpotensi untuk memecah persatuan antar anak bangsa.
“Saat ini, kita menerima banyak sekali informasi yang tersebar di dunia maya, melalui media sosial atau juga blog-blog pribadi. Kita sebagai generasi yang lahir di zaman teknologi sudah canggih, jangan terlalu mudah percaya dengan informasi-informasi yang sifatnya provokasi. Kita harus lihat terlebih dahulu sumbernya, kalau dari blog, jangan dipercaya. Sudah itu, tidak terlalu bermanfaat juga menyebarkan konten yang provokasi. Hal yang terpenting adalah bagaimana kita semua menjagai kesatuan dan persatuan kita sebagai rakyat Indonesia. Jangan mudah diadu domba, karena dalam Pancasila sudah diamanatkan agar kita bersatu.” tambahnya.
Di akhir acara, Mantan Manager Sriwijaya FC itu mengajak mereka yang hadir untuk tanya jawab. Dari empat orang yang diberikan kesempatan, mereka semua memahami apa yang disampaikan oleh dirinya.