PALEMBANG, detiksumsel.com – Pimpinan Daerah (Pimda) Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) gelar konsolidasi akbar di Ballroom, Hotel Aryaduta Palembang, Selasa, 12 September 2023.
Konsolidasi Akbar Pimda PKN Sumsel cukup spesial karena dihadiri secara langsung Ketua Umum Pimpinan Nasional (Pimnas) PKN, H Anas Urbaningrum dengan skuat lengkap, didampingi, Ketua Majelis Agung PKN I Gede Pasek Suardika, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKN Sri Mulyono, Bendahara Umum PKN Mirwan Amir, dan sejumlah petinggi Pimnas PKN lain.
Turut mendampingi Ketua Pimda PKN Sumsel Hj Lucianty, Sekretaris Pimda PKN Sumsel Ramdoni, Bendahara PKN Sumsel Fakhruddin Halik, dan Ketua Bappilu PKN Sumsel H M Albahori dan pengurus Pimda PKN Sumsel serta para ketua, sekretaris dan bendahara Pimcab PKN Kabupaten/Kota se-Sumsel.
“Selaku ketua Pimda PKN Sumsel ada beberapa point penting yang perlu kiranya disampaikan, terkait dengan kerja-kerja politik di Sumatera Selatan, antara pertama, bahwa dalam rangka penguatan aspek kelembagaan partai, Pimda dan Pimcab Sumsel, telah membentuk struktur kepengurusan organisasi struktural dan fungsional, pada level kabupaten/kota/kecamatan/keluruhan dan desa,” kata Hj Lucianty Ketua Pimda PKN Sumsel.
“Namun, kepengurusan pada tingkat Pimcam dan Pimran belum sepenuhnya dibentuk, namun dikarenakan masih adanya keterbatasan administrasi maupun teknis. Selain itu pula cakupan wilayah yang begitu luas, seperti jumlah kecamatan sebanyak 286 kecamatan, 386 kelurahan dan 2.853 desa di sumatera Selatan,” sambung dia.
Kedua lanjut Lusi ,sapaan akrab Hj Lucianty, bahwa berdasarkan hasil Daftar Calon Sementara (DCS), oleh KPU, Pimda dan Pimcab, terdapat Caleg yang telah lolos verifikasi administrasi dan telah memenuhi syarat (MS). Antara lain Bacaleg DPR-RI memenuhi syarat predikat 100%, Bacaleg DPRD Propinsi dengan 10 dapil 100% dan 100 dan Bacaleg DPRD/Kota & Kabupaten ada 88 Dapil, memenuhi syarat 80 %.
“Ketiga, bahwa pada tahapan Pasca penetapan Daftar Calon Tetap (DCT), pada tanggal 4 November 2023, merupakan fase perjuangan politik yang harus menjadi fokus perhatian kita bersama dalam menarik simpati dan dukungan pemilih secara optimal,” sambung dia.
Singkatnya rentang waktu pemilihan legistatif, pemilihan presiden dan Pilkada, tentunya strategi komunikasi dan terobos melalui kerja-kerja politik dalam meraih simpati dan dukungan masyarakat berbagai kalangan merupakan tugas yang harus dilakukan secara sungguh-sungguh oleh para Caleg PKN Sumsel agar dapat lolos pada Pileg Pemilu 2024 mendatang.
“Oleh karena itu sebagai partai baru, guna memperoleh dukungan penuh Masyarakat bukanlah sesuatu yang mudah untuk dapat kita lakukan, disaat maraknya ragam politik dan ketidakpercayaan masyaralat terhadap partai politik saat ini, diperlukan komitmen dan keberanian yang tinggi,” terang dia.
Masih kata Hj Lucianty keberanian adalah modal awal untuk memulai perjalanan meraih kebahagian dan mimpi kita bersama. Kebahagian adalah milik mereka yang mempunyai Impian dan punya keberanian untuk berusaha mewujudkan mimpi politiknya menjadi kenyataan.
“Komitmen dan keberanian, menjadi bagian dari sikap mental yang harus melekat pada pengurus/kader/caleg Partai Kebangkitan Nusantara Sumatera Selatan,” terang wanita yang didagang-gadang bakal maju sebagai Calon Bupati Muba 2024 ini.
Selain itu, menurutnya sebagian pendapat, bahwa salah satu peluang dan tantangan yang dihadapi oleh partai baru adalah mendapatkan seorang pemimpin figur publik yang kuat, dengan membawa ide dan gagasan kebaruan serta mempunyai basis massa pada ditingkat akar rumput.
“Peluang, Partai Kebangkitan Nusantara, mendapatkan pemimpin figur publik yang kuat ini, kami kira telah terjawabkan dengan kehadiran Pimpinan Nasional Partai Kebangkitan Nusantara “dwi Tunggal” Mas Anas Urba Ningrum dan Gede Pasek Suardika sebagai nakhoda Partai Kebangkitan Nusantara dengan segala ide dan gagasan kebaruan,” terang dia.
“Tantangannya, adalah bagaimana kemapuan kita untuk memperoleh dukungan basis masa terutama pada kalangan milenial di era disrupsi dengan pemanfaatan teknologi informasi menghadapi persaingan popularitas dan elektoral jelang kontestasi poilitik, Pemilu 2024 mendatang,” sambung dia.