Palembang, Detiksumsel.com -- Dalam upaya percepatan penurunan stunting di Provinsi Sumsel, Perwakilan BKKBN bersama Mitra Kerjanya dari anggota Komisi IX DPR RI melaksanakan kegiatan ke kabupaten kota. Kali ini, kegiatan promosi dan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) Percepatan Penurunan Stunting di wilayah khusus digelar di empat lokasi Kabupaten Muara Enim dan Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI). Dalam kegiatan tersebut hadir Anggota Komisi IX DPR RI Ibu Irma Suryanii. SE yang merupakan Mitra BKKBN. Dalam keterangannya Kepala Perwakilan (Kaper) BKKBN Sumsel Mediheryanto, S. H., M. H usai membuka kegiatan, Sabtu (8/10/2022) di Desa simpang Bulang Kecamatan Talang Ubi Kabupaten Pali, mengatakan, kegiatan sosialisasi percepatan stunting merupakan upaya pendekatan pemerintah kepada masyarakat untuk memberikan pemahaman mengenai stunting dan bagaimana mencegahnya agar tidak lahir lagi anak - anak stunting. Dikatakan Medi, masyarakat masih belum sepenuhnya faham mengenai stunting, bukan hanya berakibat pada tubuh yang pendek tetapi juga perkembangan otak anak yang lambat. Oleh karenanya, pencegahan harus dilakukan dengan dimulai dari hulu, yaitu mulai dari remaja. Calon pengantin tiga bulan sebelum menikah akan diperiksa kesehatannya. Untuk anak yang beresiko stunting dilakukan pendampingan, demikian juga untuk ibu hamil, pasca persalinan, badita dan balita. Promosi dan KIE ini sebelumnya sudah dilaksanakan di Desa Jemenang Kecamatan Rambang Niru, Desa Lubuk Ampelas Kecamatan Muara Enim, dan Sumberjo Kelurahan Talang Ubi Utara. Sementara itu, Anggota DPR RI Irma Suryani. SE mengungkapkan sangat berterima kasih atas sambutan masyarakat sekalian atas terlaksananya acara ini. Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat gizi kronis. Gangguan ini selain gangguan tumbuh kembang tubuh juga perkembang otak, ini disebab oleh kekurangan gizi sejak dalam kandungan, pada 1000 hari pertama kehidupan, sanitasi yang tidak baik, kebersihan yang tidak baik dan tidak memeriksakan kesehatan pada puskemas, bidang atau fasilitas kesehatan lainnya. Untuk itu Irma mengajak ibu ibu, yang sedang mengandung untuk bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan, sanitasi yang bersih, makan makan bergizi, sehingga anak yang dilahirkan tidak beresiko stunting. Pada kesempatan ini juga disampaikan tentang penting ikut serta ber KB baik. Kesertaan ber KB ini bukan hanya tanggung jawab ibu ibu/emak emak tetapi juga tanggung jawab bapak bapak. Dengan ber KB bangsa ini bisa mengendalikan jumlah penduduk, menjarangkan jarak kelahiran anak dengan menggunakan salah satu alat kontrasepsi, memberikan pengasuhan yang baik kepada anak dan untuk mensejahterakan keluarga. BKKBN juga memberikan perhatian penuh kepada kaum milenial, anak remaja dengan program GenRe (Generasi Berencana). Remaja GenRe harus menghindari 3 hal yaitu Pernikahan Dini, Sek Bebas dan Napza, ini disampaikan oleh Koordinator Bidang ADPIN Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Selatan Ibu Evi Silviani. S. Kom. MM saat mendampingi mitra kerja tersebut. Acara Promosi dan KIE tersebut berlangsung dengan sukses serta diiringi pembagian doorprize kepada masyarakat di setiap lokasi kegiatan. (rezah)