• Selasa, 26 September 2023

Keren! Rendi Saputrama Jadi Kepala Sekolah Termuda Simak Kisah Perjuangannya

- Minggu, 3 September 2023 | 09:18 WIB
Potret Rendi Saputrama  (dok. pribadi)
Potret Rendi Saputrama (dok. pribadi)

Palembang, Detiksumsel.com – Seorang pemuda berusia 22 tahun berhasil menjadi Kepala Sekolah di SMA NU Tobolali, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Rendi Saputrama merupakan lulusan dari Universitas Islam Raden Fatah Palembang Jurusan Pendidikan Matematika dan baru lulus di bulan Maret 2022 lalu.

Selama menjadi mahasiswa Rendi Saputrama diketahui berhasil meraih berbagai prestasi, salah satunya Menjadi Mahasiwa Terbaik Seuniversitas dengan kategori ‘Khusus Akademik dan Non Akademik’.

Saat diwawancarai detiksumsel, Rendi Saputrama mengungkapkan kisah perjuangannya menjadi Kepala Sekolah di SMA NU Tobolali.

Rendi bercerita bahwa sejak tahun 2006 ia telah menjadi santri di Pondok Pesantren Tarbiyatul Mubtadiin.

“Saya belajar di Ponpes dari kelas 1 SD, kira-kira sudah 12 tahun saya belajar di Ponpes” tutur Rendi.

Setelah menyelesaikan pendidikan S1, Rendi menjadi guru Matematika sekaligus menjadi Kepala Laboratorium di Pondok Pesantren Tarbiyatul Mubtadiin atau SMP Nadhatul Ulama (NU) Tobolali dari Yayasan Muslim Tobolali. 

Rendi menceritakan rencana pembangunan SMA NU Tobolali telah direncanakan sejak tahun 2019.

Pada tahun 2023, setelah memenuhi kualifikasi dan persyaratan, Rendi terpilih menjadi Kepala Sekolah Pertama sekaligus Termuda di SMA NU Tobolali.

“Ada beberapa kandidat yang diajukan, dan setelah rapat ternyata saya memenuhi kualifikasi dan persyaratan sebagai kepala sekolah

Rendi juga menjelaskan terpilihnya sebagai kepala sekolah merupakan sebuah amanah dari Ketua Yayasan Pendidikan Fathmah Alwi, dan juga sebagai bentuk kepercayaam terhadap kemampuannya mengembangkan SMA NU Tobolali.

Rendi juga mengungkapkan visi dan misinya untuk memajukan SMA NU Tobolali agar mampu bersaing di kancah nasional dan internasional.

“Untuk menjadi sekolah yang tetap berbasiskan pondok pesantren yang mampu mencetak generasi-generasi Qurani dan mampu bersaing di kancah nasional dan internasional” ungkapnya

“Agar menjadi sekolah yang berkearifan lokal dan juga berlandasan Al Quran dan As Sunnah dan bisa mencetak generasi-generasi berakhlakul karimah dan menjadi lulusan yang memiliki keterampilan bermasyarakat dan dapat berhasil dalam tantangan global.” Lanjutnya.

Halaman:

Editor: Retno Kurnia

Tags

Terkini

68 Maba Pascasarjana UBD Ikuti Pengenalan Mahasiswa Baru

Sabtu, 16 September 2023 | 19:53 WIB
X