Palembang, DetikSumsel.com - 18 Tim dari 17 kabupaten kota mengikuti lomba cerdas cermat Empat pilar kebangsaan tingkat SMA Provinsi Sumsel yang digelar di Hotel Swarna Dwipa, Kamis (16/11/2022).
Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel H Riza Fahlevi saat diwawancarai awak media.
"Lomba cerdas cermat ini diikuti 18 tim SMA negeri dari 17 kabupaten kota dan satu perwakilan SMA swasta," ujarnya.
Riza menuturkan, target pada siswa adalah memberi apresiasi kepada sekolah yang telah mengirim baik mengirim pada lomba tingkat kabupaten kota sampai ke tingkat provinsi.
"Ini bukan masalah menang atau kalah. Sekolah yang sudah mengirimkan kita apresiasi kepada kepala sekolahnya, ini sudah suatu kemenangan. Artinya melatih mendidik anak untuk bermental baja," katanya.
Riza menegaskan, kalau tidak pernah mengirim patut dipertanyakan kepala sekolahnya.
Artinya anak akan tercipta rendah diri tapi kalau sering ikut event-event saya pesan kepada pak Kabid tolong himbau kepala sekolah kalau ada event tolong dibiasakan mengirim anak.
Kalau menang itu soal nanti, yang terpenting jauhkan dari rendah diri, rendah hati bagus tapi mental yang baja.
"Yang pintar, berakhlak baik bermental baja itu yang diidamkan oleh pemerintah. Sekarang tidak ada guna anak pintar, rendah diri tapi bermental tempe," bebernya.
"Anak yang sukses itu tidak hanya pintar tapi dia selalu tampil. Jadi kegiatan ini tentu bukan hanya soal kalah atau menangnya. Tapi insya Allah anak-anak kita betul-betul memahami dan implementasikan tentang Pancasila yang seutuhnya," tambah Riza.
Lebih lanjut Riza menerangkan, kedepan ini akan menjadi program tahunan bidang SMA.
"Harapannya adalah lomba ini bukan hanya seremonial saja. Kalah menang itu nanti yang penting anak dicoba untuk tampil agar apa proses yang selama ini dilakukan oleh guru-gurunya . Kalau ini guru PPKN itu produknya terlihat anak sudah terbiasa percaya diri soal menang jawaban itu yang kita harapkan. Kalau salah jawaban yang penting dia sudah tampil itu suatu kemenangan," katanya.
Riza mengungkapkan, motivasi siswa itu, semangat belajar siswa itu belajar itu tidak harus di dalam ruangan.
"Dimana saja bisa belajar walaupun kita ada sebagian masih hybrid, yang penting motivasi belajar jangan hilang di mana saja bisa tidak ada guna belajar di tempat dingin yang sempat sejuk tapi malas dan tidak mau membaca itu akan bodoh," bebernya.