Palembang, Detiksusmel.com — Wali Kota Palembang, Harnojoyo menyiapkan sejumlah program berjangka dalam upaya mengetaskan banjir akibat curah hujan yang tinggi.
Dari program yang disiapkan, Harno mengatakan, pihaknya akan melakukan skema jangka pendek dengan menyediakan pompanisasi mobile disejumlah titik rawan banjir.
Hal tersebut diungkap saat gelar apel pasukan siaga banjir di Rumah Pompa Bendung di Jalan Ali Gatmir, 13 IIlir, Ilir Timur II Kota Palembang.
“Kita lakukan pompa mobile, itu yang pertama. Kemudian, jangka panjangnya sedimentasi harus dibenari supaya tangkapan air ini lebih banyak,”ujarnya, Jumat (7/10/2022)
Meskpun sejumlah pompanisasi telah berjalan, sepeti di Rumah Pompa Bendung dinilai Harno telah berjalan baik, yakni mampu memompa 36.000 liter air per detik. Lanjut Harno, itu tidak menjadikan surut menjadi cepat.
"Tapi ini karena elevasi Kota, ketinggian Sungai Musi dengan di pangkal muara Sungai Musi di Talang Aman itu hanya beda 40 cm. Tentu ini terjadi perlambatan air untuk turun," kata dia kepada awak media.
Tak hanya itu, Wali Kota Palembang Dua Periode ini juga membeberkan persoalan warga yang masih ditemukan bangunan liar menutupi jalur drainase.
“Kami bersama pak Dandim dan Poltabes sedang melaksanakan penetiban (pembongkaran), dan sampai sekarang ada 235 penertiban bangunan liar diatas drainase,” ungkapnya.
Sementara itu, Kabid Sumber Daya Air (SDA) PUPR, Marlina Sylvia mengatkan, pembangunan di Kota Palembang harus berwawasan lingkungan. Jadi setiap depelover membangun harus menyediakan ruang drainase atau kolam reyensi.
"Jadi jangan mengharapkan pemerintah yang membangun kolam retensinya. CSR dari depelover ada perumahan berapa rumah, jangan dibangun rumah semua. Jadi sisakan juga untuk kolam retensi, yakni 30% kalau rawa tapi kalau tanahnya tidak rawa 10% bisa," tungkasnya. (Kml)