Mengenai kesedihan hidup yang dialami nenek Hopiah diakui juga oleh Suryana, yang juga masih bertetanga dengan nenek Hopiah.
Pernah ia mengusulkan melakukan gotong royong warga Desa Suka Manis untuk memperbaiki kediaman nenek Hopiah. Karena kediaman nenek Hopiah itu sangat tidak layak lagi ditempati. Yang mana atap nya sudah banyak yang bocor, berlantai tanah. Jadi kediaman nenek Hopiah kalau hujan jadi becek.
”Kami sebagai tetangga nenek Hopiah merasa kasihan dengan keadaan ibu Hopia ini. Semoga dengan adanya pemberitaan ini, ada respon dari Pemerintah kabupaten PALI, juga dari pihak perusahaan, dari para dermawan yang sudi mengulurkan tangan membantu nenek Hopiah ” Harapnya.
”Kami menilai keadaan hidup nenek Hopiah ini sudah sepatutnya mendapatkan bantuan dari Pemerintah PALI, seperti bedah rumah, dan pemasangan listrik gratis ” Ujar Suryana.
Sementara itu, Kepala Desa Suka Manis Kecamatan Tanah Abang Kabupaten PALI, Iwan Subroto ketika dimintai tanggapannya mengenai nenek Hopiah. Ia mengakui memang kehidupan nenek Hopiah sangat memprihatinkan. Namun kalau bantuan BLT DD nenek Hopiah selalu menerima.
”Nenek Hopiah selalu menerima bantuan BLT DD namun bantuan yang lain tidak ada,” Jelas Kades melalui telpon, Sabtu (23/04/2022).
Sedangkan untuk program bedah rumah, kediaman nenek Hopiah tidak bisa dilaksanakan karena lahan yang ditempat tinggali nenek Hopiah bukan di tanah miliknya.
”Memang kediaman nenek Hopiah sangat memprihatinkan, sangat tidak layak ditempati oleh manusia, " Jelasnya(aww)