Pali, Detik Sumsel - Permasalahan kerap tidak mengalirnya distribusi air bersih milik PDAM Tirta Pali Anugerah sudah menjadi polemik di tengah masyarakat Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir PALI hingga saat ini, seperti saat ini, air bersih sudah tidak mengalir mencapai dua pekan terakhir, sehingga tidak dapat dirasakan warga sebagai pelanggan air bersih.
Air bersih dari PDAM Tirta PALI Anugerah yang tersendat pendistribusiannya membuat pelanggan disebagian titik mengeluh karena pasokan air bersih tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhannya, bahkan sebagian warga terpaksa mengeluarkan biaya lebih untuk mendapatkan air bersih yakni membeli air galon.
Seperti dilakukan Regen, warga kawasan Handayani Talang Ubi, ia terpaksa membeli air galon untuk mandi dan mencuci karena stok air bersih dari PDAM Tirta Pali Anugerah sudah kehabisan sejak dua pekan terakhir, bahkan ia harus mengeluarkan biaya tambahan yang lebih besar sehari hari.
"Terpaksa beli air galon untuk mandi dan mencuci pakaian dan alat rumah tangga, untuk sehari habiskan air galon bisa mencapai 5 galon dan satu galon harus beli 5 ribu rupiah yakni artinya harus keluarkan biaya 25 ribu rupiah perhari," keluhnya (28/2).
Menanggapi keluhan pelanggan itu, Direktur PDAM Tirta PALI Anugerah, Puryadi menjelaskan bahwa hampir satu minggu ini, pasokan air bersih dari PDAM Lematang Enim distop lantaran ada faktor piutang antara kedua perusahaan daerah tersebut dan sudah selesai yakni akan segera mengalir air bersih untuk beberapa hari ini.
"Alhamdulillah permasalahan itu selesai. Hari ini insyaallah mengalir. Namun tetap bergiliran, dan untuk kemaren ini giliran Handayani dan Pahlawan," ungkap Puryadi, Kamis (27/2).
Menurut Puryadi bahwa PDAM Lematang Enim juga bakal menambah pasokan air bersih.
"Selama ini maksimal yang diberikan PDAM Lematang Enim hanya dikisaran 600 kubik sementara kebutuhan di PALI mencapai 3.000 kubik. Dan kabar baiknya, pasokan dari 600 kubik bakal ditambah dan kami minta untuk penuhi kebutuhan air bersih untuk di PALI," tukasnya.(haw)