Palembang,Detiksumsel.com - Ratusan seniman yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Peduli Cagar Budaya Kota Palembang menggeruduk Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palembang, Jum'at (17/2/2023) pagi.
Kedatangan para seniman ini untuk mendesak Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang menetapkan status Darurat Cagar Budaya dan mendesak DPRD Kota Palembang membentuk Pansus Darurat Cagar Budaya.
Kemudian, meminta Pemkot Palembang membentuk Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) yang baru. Lalu, meminta Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) meninjau kembali Harnojoyo sebagai Ketua Presidium JKPI 2022-2023.
Mendesak Pemkot untuk memugar kembali Gedung Pertemuan sebagai cagar budaya, mendesak Pemkot untuk memanfaatkan Balai Pertemuan sebagai sarana dan prasarana kesenian dengan nama Taman Budaya Palembang.
Penanggung Jawab Aksi Vebri Al Lintani mengatakan, pihaknya akan terus mengawal tuntutan para seniman tersebut hingga sampai ke pihak-pihak terkait.
"Sementara kita bergembira, karena DPRD (Kota Palembang) menyambut baik usulan-usulan kita. Tinggal, nanti kita kawal agar usulan ini diterima semua pihak DPRD Kota Palembang," kata dia saat diwawancarai usai aksi demo.
Dia menjelaskan, pihaknya akan kembali melakukan aksi apabila tuntutan yang diajukan tidak diterima ataupun diabaikan.
"Kami akan terus melakukan aksi. Dan tentu kami akan membuat catatan untuk Pemkot Palembang. Catatan pertama, saya kira, tentu akan meninggalkan kesan buruk untuk Pemkot Palembang yang periode ini," jelasnya.
"Dalam catatan, banyak walikota kalau tidak peduli dengan aspirasi ini, maka kami mungkin katakan bahwa ini walikota terburuk dalam sejarah," pungkasnya. (depe)
