Pembinaan Berhasil, Dua Napiter Lapas Kelas I Palembang Akui NKRI dan Pancasila

- Rabu, 17 Maret 2021 | 15:35 WIB
Sapriyanto dan Eko Setiawan dua Napi teroris yang mengakui NKRI dan Pancasila
Sapriyanto dan Eko Setiawan dua Napi teroris yang mengakui NKRI dan Pancasila

Palembang, Detik Sumsel -- Program pembinaan yang dijalankan Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Palembang kepada warga binaannya berhasil berjalan dengan baik. Hal ini terbukti dari perubahan perilaku seluruh warga binaan khususnya dua narapidana kasus teroris Sapriyanto (36) dan Eko Setiawan.

Hampir dua tahun mengikuti pembinaan didalam Lapas Kelas I Palembang Sapriyanto (36) dan Eko Setiawan (24) akhirnya mengakui Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Pancasila sebagai dasar negara.

Keduanya hari ini mengikuti paduan suara upacara hari kesadaran nasional dihalaman Lapas Kelas I Palembang bersama pegawai dan perwakilan warga binaan Lapas.

Ditemui usai upacara Sapriyanto mengaku pembinaan dan pelayanan yang diberikan Lapas Kelas I Palembang kepada warga binaannya cukup baik serta memberikan keleluasaan warga binaan untuk melaksanakan ibadah wajib di masjid.

"Alhamdulillah hari ini pihak Lapas mengikut sertakan kami berdua bertugas di paduan suara dalam upacara hari ini,"katanya kepada Detik Sumsel Rabu (17/3/2021).

Menurutnya hal bukti bahwa mereka selama menganut ideologi yang dilarang di Indonesia kini telah mengakui ideologi Pancasila sebagai dasar negara Indonesia dan kembali ke NKRI.

"Kami juga menyesali dosa dosa dan kesalahan yang pernah kami lakukan. Insya Allah bulan depan kami bebas dan siap kembali ke masyarakat dan menjadi warga negara Indonesia yang baik berazas Pancasila,"ucapnya.

Sementara itu, Kalapas Kelas I Palembang Kadiyono mengakui upacara hari kesadaran nasional di Lapas Kelas I Palembang hari ini memang melibatkan warga binaan termasuk dua napi teroris yang berkolaborasi dengan pegawai Lapas.

"Warga binaan yang ikut upacara hari ini narapidana umum mulai dari narkoba, pidana umum bahkan narapidana kasus teroris ikut. Dari awal seluruh napi saat masuk ke Lapas di bina agar menjadi manusia yang baik,"ujarnya.

Diakui Kadiyono awalnya hanya satu napi teroris yang bersedia ikut upacara, setelah dilakukan pendekatan dan bimbingan pegawai Lapas akhirnya satu lagi napi teroris bersedia mengikuti upacara hari kesadaran nasional hari ini dan mengakui NKRI.

"Inilah salah satu keberhasilan pembinaan yang dilakukan Lapas Kelas I Palembang terhadap warga binaan ini juga cikal bakal yang baik mudah mudahan kesetiaan nya terhadap NKRI semakin tebal dan saat kembali ke masyarakat bisa memperkuat persatuan Indonesia,"tandasnya.(oji)

Editor: Fauzi

Terkini

X