Pesantren Tahfidz Kiai Marogan Ajak Para Darmawan Menjadi Orangtua Asuh Anak Yatim Penghafal Alquran

- Rabu, 22 Maret 2023 | 09:42 WIB
Ustadz Fauzan Yayan saat mendampingi Gubernur Sumsel H Herman Deru memberikan santunan kepada anak yatim santri pesantren Tahfidz Kiai Marogan  (Fauzi )
Ustadz Fauzan Yayan saat mendampingi Gubernur Sumsel H Herman Deru memberikan santunan kepada anak yatim santri pesantren Tahfidz Kiai Marogan (Fauzi )

Palembang, Detik Sumsel.com -- Menyayangi dan menyantuni anak yatim dan kaum dhuafa sudah menjadi kewajiban dari setiap kaum muslim yang mampu. Namun, tidak sedikit orang dermawan masih mengabaikan anjuran tersebut. Untuk itu, Yayasan Pesantren Tahfidz Kiai Marogan mengajak masyarakat yang mampu untuk mengikuti Lomba Orangtua Asuh Santri Penghafal Alquran. 

Ustadz Fauzan Yayan yang merupakan cucu dari Ki Marogan, mengajak para darmawan maupun hartawan untuk memelihara anak yatim-piatu, menjadi orang tua asuh mereka yang sedang menghafalkan alquran di pesantren rumah tahfidz Ki Marogan. Dengan berbagi itu menurutnya sebagai ladang amal jariyah karena meninggalkan anak sholeh yang berguna mendoakan dan menghadiahkan bacaan alquran saat kita telah meninggalkan alam dunia.

"Mungkin kita sangat cinta dan sayang pada harta yang dengan susah payah kita kumpulkan selama hidup di dunia. Sehingga ingin rasanya membawa harta kita itu sampai ke liang lahat. Harta bisa dibawa mati, tapi caranya bukan dengan cara memasukkan uang milyaran, mobil mewah, atau emas batangan tersebut ke dalam kuburan. Namun dengan mewakafkan harta tersebut atau meninggalkan anak sholeh baik anak kandung atau anak orang lain dimana kita sebagai orang tua asuhnya," ungkap Ustadz H. Masagus Ahmad Fauzan Yayan SQ, di sekretariat Yayasan Pesantren Rumah Tahfiz Kiai Marogan.

"Melalui program Ortu Asuh Yatim Tahfidz ini kita bercita-cita ribuan anak yatim dhuafa di wilayah Sumsel yang kurang beruntung dapat belajar di Pesantren secara gratis sejak usia sekolah hingga mengenyam bangku perguruan tinggi ."

"Mereka tidak dipungut biaya sepenuhnya ditanggung makan minum pakaian dan kebutuhan belajarnya. untuk itu perbulan pengeluaran pihak yayasan mencapai 50 juta rupiah.

"Para santri fokus menghafal alquran saja selain tentu juga tidak ketinggalan belajar pelajaran umum seperti bahasa Inggris, IT, MIPA dan sebagainya."

"Ke depan kami sebagai pengurus telah menyiapkan lahan Pesantren Rumah Tahfidz Kiai Marogan satu komplek terpadu di daerah Talang Betutu dengan luas tanah 1.6 hektar. Saat ini pun pembangunan sedang berjalan".

"Kami mohon doa restu bila Allah meridhoi program Orang Tua Asuh ini diterima oleh masyarakat kami berkeinginan ingin menampung ribuan santri tahfidz yang saat ini sedang menghafal quran di rumah tahfidz di wilayah Sumsel". "Polanya pesantren gratis biaya dicover melalui program donatur Ortu Asuh dan wakaf produktif eduwisata dan kolam pemancingan yang baru dimulai."

Jadilah bagian dari Gerakan Orang Tua Asuh Harapan Para Hafidz (GOHAFIDZ) bagi yatim dhuafa Kiai Marogan. Mereka bersekolah di Pesantren Tahfidz Sekolah Alam Kiai Marogan (Marogan Green School Boarding School).

Alhamdulillah berkat izin Allah pesantren Tahfidz Kiai Marogan dapat merintis sekolah formal dengan konsep Sekolah Alam bagi santri Yatim Dhuafa.

Sekolah yang baru dimulai sejak awal ajaran baru tahub 2018 telah memiliki santri sebanyak 100 orang putra putri.(oji/rilis)

 

Editor: Fauzi DS

Tags

Terkini

X