Lewat Program JKN Pasien Kanker Payudara Bisa Bernapas Lebih Panjang

- Kamis, 31 Agustus 2023 | 15:12 WIB
Elyza salah satu pasien kanker payudara menunjukkan kartu BPJS kesehatan ketika menunggu antrian kemo (maya/detiksumsel.com) (Maya)
Elyza salah satu pasien kanker payudara menunjukkan kartu BPJS kesehatan ketika menunggu antrian kemo (maya/detiksumsel.com) (Maya)

Palembang, Detik Sumsel.com -- Elyza warga Desa Sri Tanjung Kecamatan Meranjat Kabupaten Ogan Ilir, hanya bisa terduduk lesu dibangku Rumah Sakit ketika ia divonis kanker Payudara Stadiun 3B.

Hidup sebagai single Parent dengan 3 anak yang masih kecil dan sekolah, membuat dia tidak terima ketika mendapatkan cobaan yang sangat berat. Sudah terbayang berapa besar biaya yang ia butuhkan untuk berobat agar kankernya tidak menyebar.

Dia bercerirta awal mula diagnosa kangker payudarah stadium 3B, berawal dari anaknya yang berusia 4 tahun minta susu sama ibunya, dan ketika menyusu sang anak membuang susu tersebut karna yang keluar dari puting sang inu bukan susu tapi cairan kuning yang berasa pahit.

Karena penasaran dengan cairan kuning tersebut, berbekal kartu BPJS kesehatan melalui program JKN saya beranikan diri datang ke Puskesmas dimana ia terdaftar sebagai peserta JKN setelah pemeriksaan saya langsung dirujuk ke RS Hermina Palembang, untuk dilakukan pengecekan lebih dalam ke dokter Onkologi.

Sampai di Rumah sakit ia langsung melakukan USG dan rongen untuk memastikan pengobatan selanjutnya.

Dari sinilah ia mengetahui jika cairan tersebut cikal bakal kangker payudarah stadium 3B setelah keluar hasil biopsi yang dilakukan oleh dokter, dan direkomendasi sama dr.H.Benny Kusuma Sp.B Onk,MARS, untuk melakukan mastek.

"Saya benar - benar stres karena memikirkan pengobatan selanjutnya yang membutuhkan biaya besar, Tapi karna saya mengunakan BPJS kesehatan semua pengobatan yang saya lakukan Alhamdulillah berjalan lancar."Jelasnya ketika diwawancarai Detiksumsel.com, Selasa (29/08/2023)

Tampa JKN Ia tidak mampu untuk menagung biaya pengobatan awal saja sudah hampir puluhan juta, untuk biaya 1 kali operasi bisa mencapai Rp20 juta, dan dia sudah 2 kali operasi, belum lagi biaya lainya. 

Dan karena hasil tes laboratorium, saya harus melakukan kemo sebanyak 6 kali, dengan biaya satu kali kemo mencapai Rp4.000.000 sampai 5.000.000, dan dilanjut dengan konsumsi obat neteran dengan harga Rp1.704.960 perbox untuk 1 bulan.

Bisa dibayangkan berapa total penngobatan yang dibutuhkan untuk cacer mamae. Beruntungnya saya menjadi peserta BPJS kesehatan, sehingga pengobatan selama 4 tahun lebih bisa berjalan.

Ditambahkanya, ia sendiri sudah melakukan operasi sebanyak 2 kali, kemo 2 seri, dan satu seri 6 kali kemo, dan sekarang saya harus melakukan sinar sebanyak 30 kali, karena kangker nya sudah bermetastase ke tulang, paru - paru, dan ginjal.

Elyza sendiri merupakan peserta BPJS kesehatan mandiri kelas 2, meski saat iu kamar rawat inap penuh ketika akan operasi, tapi dia tidak disia-siakan BPJS, "Kami dititpkan diruangan kelas 1 yang kebenaran saat itu ada yang kosong.

"Dijelaskan oleh perawat, memang kamar rawat inap sedang penuh, saya dititipkan satu kelas lebih tinggi sampai ada kamar kosong sesuai hak saya. Alhamdulillah rumah sakit sangat profesional dan saya tidak dikenakan iuran biaya sama sekali," jelasnya.

Seluruh proses administrasi mulai dari pendaftaran sampai konsultasi dokter, Elyza mengatakan sangat cepat. Apalagi saat ini program JKN sudah mengakomodir pendaftaran online yang sangat memudahkan dirinya dan keluarga untuk menjalani program pengobatan.

"Saya sangat bersyukur sekali, sakit seperti ini kan kalau bayar sendiri membutuhkan biaya yang sangat besar.Saya yang hidup dari membuka warung manisan kecil-kecilan, sangat terbaru dan bersyukur sudah terdaftar sebagai peserta JKN."Ungkapnya

Halaman:

Editor: Fauzi DS

Tags

Terkini

Sriwijaya FC Optimis Menang Melawan Semen Padang

Sabtu, 30 September 2023 | 04:56 WIB

Aliansi Masyarakat untuk Keadilan Gelar Aksi Unjuk Rasa

Jumat, 29 September 2023 | 14:17 WIB

Coach Yoyo Komentari Hasil Dua Laga Akhir

Rabu, 27 September 2023 | 23:05 WIB
X