Petani Air Sugihan OKI Kini Produksi Beras Sendiri

- Jumat, 3 Februari 2023 | 14:14 WIB
Wakil bupati OKI H. M. Dja'far Shodiq meresmikan penggilingan padi modern atau Rice Miling Unit (RMU) Desa Suka Mulya Kecamatan Air Sugihan.(dok Kominfo)
Wakil bupati OKI H. M. Dja'far Shodiq meresmikan penggilingan padi modern atau Rice Miling Unit (RMU) Desa Suka Mulya Kecamatan Air Sugihan.(dok Kominfo)

Kayuagung, Detiksumsel -- Petanian di Kecamatan Air Sugihan, Ogan Komering Ilir saat ini tidak hanya dikenal sebagai sentra penghasil gabah akan tetapi kini sudah bisa memproduksi beras dari lahan sendiri.

Wakil bupati OKI H. M. Dja'far Shodiq menilai kenyataan tersebut sebagai sebuah kemajuan. Pasalnya selama ini petani mengurus sawah dengan mengairi, memupuk dan kemudian panen setelah itu menjualnya dalam bentuk gabah.

"Padahal, selisih antara harga beras dan gabah bisa sampai dua kali lipat," katanya Jumat (3/2/2023. Kemarin dia meresmikan penggilingan padi modern atau Rice Miling Unit (RMU) Gabungan Kelompok Tani (Gapokyan) Kumala Tani Desa Suka Mulya Kecamatan Air Sugihan.

Selain itu tambah Shodiq para petani harus mulai memikirkan untuk menjual hasil sawahnya tidak hanya ke Tengkulak. "Jangan bergerak sendiri akan sulit. Kalau bisa berproduksi dalam skala besar nanti petani bisa bersaing,” ujar dia.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten OKI, Ir. Syahrul, M. Si mengatakan Lumbung Pangan Masyarakat adalah sarana untuk penyimpanan dan pengelolaan bahan pangan pokok sebagai cadangan pangan masyarakat untuk antisipasi terjadinya kerawanan pangan, keadaan darurat dan gangguan produksi pada musim kemarau.

"Sarana Pendukung LPM disini antara lain Bed Dryer Auto Mixing dengan kapasitas 3, 5 ton. Selain itu sarana pendukung lainnya berupa Rice Mill Unit (RMU) dengan kapasitas 1 ton perjam" Jelas Sahrul.

Penyediaan Lumbung Pangan Masyarakat ini tambah Sahrul merupakan bantuan pemerintah melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2022.

Sementara Wagiman salah saru anggota Gapokta asal Desa Suka Mulya mengatakan, keuntungan petani lebih meningkat lewat penjualan beras, Dia mengakui, selisih harga yang besar antara beras dan gabah.

Kalau beras katanya harga jual dikisaran Rp 9.200 per kilogram sementara jika jual Gabah cuma Rp 5.100. Dengan menggiling gabah sendiri, tambahnya petani juga lebih untung karena dapat bekatul yang bisa digunakan untuk pakan ternak. (rezah/rill)

Editor: Hendrawan

Terkini

Petani Air Sugihan OKI Kini Produksi Beras Sendiri

Jumat, 3 Februari 2023 | 14:14 WIB

Indisipliner, Dua Oknum ASN OKI Dijatuhi Sanksi Berat

Jumat, 2 September 2022 | 19:02 WIB

Serapan DAU OKI Diatas 50 Persen

Selasa, 26 Juli 2022 | 12:58 WIB
X