Palembang,Detiksumsel.com - Kasus jari kelingking bayi AR yang tergunting oleh oknum perawat Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang (RSMP) berinisial D saat memperbaiki selang infus berakhir dengan damai.
Kedua belah pihak, orangtua bayi AR dan terlapor perawat D sepakat menyelesaikan kasus tersebut dengan Restorative Justice atau RJ.
Proses RJ pun dilakukan di Polrestabes Palembang, Senin (13/2/2023) sekitar pukul 10.00 WIB.
Disaksikan oleh Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Mokhammad Ngajib, Kasat Reskrim AKBP Haris Dinzah, Dirut SDM dan AIK RSMP Muksin, Kuasa Hukum Keluarga Korban Titis Rachmawati dan Kuasa Hukum RSMP serta Terlapor Darmadi Djufri.
"Alhamdulillah, terjadi adanya suatu kesepakatan perdamain. Dimana kami dari kepolisian, berdasarkan Peraturan Kapolri No 8 Tahun 2021 Tentang Penanganan Tindak Pidana dengan Restorative Justice" kata Ngajib dihadapan awak media.
Sementara itu, orangtua bayi AR Suparman mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah menyelesaikan permasalahan yang menimpa anaknya hingga berakhir dengan damai.
"Terima kasih semuanya, para wartawan, dan pihak polisi terima kasih juga, rumah sakit atas tanggung jawabnya. Dan terima kasih sebanyak-banyaknya," kata Suparman.
Disinggung mengenai kondisi anaknya bayi AR, Suparman menjelaskan, jika saat ini masih rawat jalan dan menjadi tanggung jawab dari pihak RSMP.
"Masih rawat jalan, kalau soal kontrol masih tanggung jawab rumah sakit. Soal titik antar jemput kalau kontrol, saya ucapkan terima kasih," tambah dia.
Di tempat yang sama, perawat D selaku terlapor mengucapkan permintaan maaf kepada Suparman dan bayi AR.
"Saya minta maaf beribu-ribu minta maaf kepada Suparman dan adek bayi. Kepada rumah sakit dan kepolisian saya ucapkan terima kasih," pungkasnya. (depe)
