Palembang, Detiksumsel.com - Harga karet di Sumatera Selatan (Sumsel) untuk kadar karet kering (KKK) 100 persen hingga 40 persen hari ini kembali turun tipis dibanding harga kemarin.
Turunnya harga karet ini karena nilai tukar rupiah melemah terhadap dollar namun harga karet dunia juga turun sehingga secara akumulasi keseluruhan harga tetap anjlok meski dua hati berturut-turut nilai tukar rupiah terus melemah.
Turunnya harga karet anjlok di bawah harga Rp 21 ribuan atau hanya dibandrol Rp 20 ribuan per kg.
Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri Dinas Perdagangan Sumsel, Achmad Mirza mengatakan,
Turunnya harga KKK 100 persen juga diikuti turunnya juga harga karet kualitas lainnya mulai dari 40-90 persen.
Harga KKK 90 persen dibandrol Rp 18.684 per kg, KKK 80 persen dibandrol harga Rp 16.608 per kg.
Sedangkan untuk KKK 70 persen dibandrol Rp 14.532 per kg, KKK 60 persen diharga Rp 12.456 per kg, KKK 50 persen dibandrol harga Rp 10.380 per kg, dan KKK 40 persen dibandrol harga Rp8.304 per kg.
Menurut Mirza secara keseluruhan, ada enam faktor yang mempengaruhi harga karet di pasar internasional yaitu, nilai tukar mata uang regional terhadap dolar AS.
Apabila penguatan kurs dolar AS menjatuhkan nilai tukar mata uang lain, maka akan berpengaruh terhadap harga karet.
Lalu, penggunaan karet sintetis sebagai competitor karet alam, suplay dan demand karet di pasar karet internasional, perkembangan industri otomotif dan ban. Kemudian faktor cuaca dan hama penyakit.(May)