Palembang, Detiksumsel.com -– Pandemi Covid 19 dua tahun terakhir membuat Universitas Sjakhyakirti menghentikan sementara program religinya berupa umrah bagi dosen dak karyawan tetap. Setelah Pandemi dinyatakan berakhir tahun ini program Umrah dibuka kembali dan 24 dosen/karyawan tetap diberangkatkan ke tanah suci.
Rektor Unisti Palembang Prof Dr Ir Agoes Thony, Minggu Minggu (5/2/2023), mengatakan, “Program umrah sudah berlangsung di Universitas Sjakhyakirti sejak tahun 2008 dan selanjut rutin dilaksanakan. Walaupun sempat tertunda dua tahun karena Covid-19.”
Sebanyak 24 orang calon jemaah umrah yang berangkat pada 2 – 10 Februari 2023 tersebut, menurut ketua pelaksana Arastulip, merupakan keberangkatan jemaah yang keempat dari Unisti. “Sebenarnya, seluruh karyawan dan dosen Universitas Sjakhyakirti bisa diberangkatkan. Meski demikian, kami tata dan atur dulu. Karyawan dan dosen tetap, yang kami utamakan,” katanya.
“Untuk tahun ini, Unisti memberangkatkan 24 orang dosen dan karyawan tetap untuk umrah bersama. Pelepasan calon jemaah umrah berlangsung, Selasa (31/1/2023) di kampus Unisti,” Bambang Hariyanto Ketua Yayasan Sjakhyakirti,
“Para dosen maupun karyawan memiliki program tabungan umrah, jumlahnya cukup banyak. Pasca pandemi karena adanya kenaikan biaya umrah jadi yang berangkat hanya 24 orang. Seharusnya, bisa lebih banyak,” kata Bambang.
Ke depan menurut Advokat senior di kota pempek ini, sudah dibahas dengan Rektor Unisti agar program ini terus berlanjut dan mudah-mudahan tahun depan dengan program yang lebih baik lagi yang lain bisa berangkat.
“Kepada calon jemaah umrah yang berangkat tahun ini kami titip. Mudah-mudahan, selama melaksanakan ibadah umrah ikut mendoakan yang terbaik untuk yayasan. Semoga perkembangan universitas menjadi lebih baik,” ujarnya.