Tanggulangi Bencana di Prabumulih, Libatkan Tiga Pilar, Apa Saja?

- Jumat, 3 Februari 2023 | 18:29 WIB
Atensi Kapolres Prabumulih AKBP Witdiardi SIK MH apel dan pembuatan Posko penanggulangan bencana melibatkan tiga pilar tersebut dipimpin oleh Padal Polres Prabumulih IPTU Jhon Heri. Foto : Rosmerry/detiksumsel.com)
Atensi Kapolres Prabumulih AKBP Witdiardi SIK MH apel dan pembuatan Posko penanggulangan bencana melibatkan tiga pilar tersebut dipimpin oleh Padal Polres Prabumulih IPTU Jhon Heri. Foto : Rosmerry/detiksumsel.com)

Prabumulih, Detiksumsel.com -- Mengoptimalkan penaggulangan bencana, Kapolres Prabumulih  AKBP Witdiardi, SIK, MH berusaha melibatkan tiga pilar yang ada.

Ketiganya, yakni TNI, Polri, dan Pemkot.  Menurut Witdiardi, bukti keseriusan institusi pemerintah di berbagai daerah untuk penanggulangan bencana makin digiatkan. Dimulai dengan perencanaan awal sampai dengan tugas kerja, menjadi suatu keharusan.

Di Kota Prabumulih Provinsi Sumatera Selatan sendiri, hal itu dimulai dengan rapat bersama melibatkan tiga pilar yaitu TNI, Polri, Pemerintah Kota (Pemkot). Melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Prabumulih hari ini, dilanjutkan dengan pendirian Posko di Mako Polsubsektor Polsek Prabumulih Timur.

Atensi Kapolres Prabumulih AKBP Witdiardi, SIK, MH apel dan pembuatan Posko penanggulangan bencana tiga pilar tersebut dipimpin oleh Padal Polres Prabumulih Iptu Jhon Heri, Jumat (3/2/2023).

Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD Pemkot Prabumulih melalui Kalaksa Sriyono SH mengucapkan terima kasih pada Kapolres Prabumulih dan Kapolsek atas didirikannya Posko penanggulangan bencana di lingkungan Mako Polsek Prabumulih Timur.

"Posko ini sebagi tahap awal penanggulangan bencana, dan pelayanan terpadu TNI, Polri, Pemkot Prabumulih dalam hal ini kita selaku BPBD," terangnya.

Lanjutnya, termasuk di dalamnya, penanggulangan kebakaran, puting beliung dan seluruh bencana.

"Dengan adanya posko, mempermudah kami berkoordinasi dengan TNI dan Polri dan secara cepat dapat menanggapi informasi dan laporan," tuturnya.

Disinggung tentang kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) untuk wilayah Prabumulih, "Memang Prabumulih tidak masuk rawan karhutla," aku Sriyono.

"Namun titik hot spot tetap terpantau. Koordinat yang menunjukkan titik api di perbatasan pemda tetangga kami tetap akan lakukan pemantauan," tutup Kalaksa.

Editor: Rosmerry

Tags

Terkini

X