Pagar Alam, Detiksumsel.com - Di saat pemerintah lain gencar menghimbau menanam satu orang satu pohon, namun berbeda dengan pemerintah Pagar Alam yang sedang melakukan penembang pohon dengan alasan membahyakan pengguna jalan.
Penembangan pohon dilakukan pemerintah Pagar Alam sejak akhir tahun lalu, pohon yang di tembang merupakan pohon jenis trembesi.
Penembangan pohon yang dilakukan pemerintah Pagar Alam ini menimbulkan pro dan kontra dikalangan masyarakat kota Pagar Alam. Pasalnya pohon yang ditembang merupakan pohon yang ditanam pada zaman Walikota Pagar Alam mendiang H Djazuli Kuris, dan ditebang pada masa Alpian Maskoni.
Diera Walikota pertama Kota Pagar Alam tersebut motto One Man, One Tree Everyday menjadi semangat untuk terus menanam pohon demi terus terjaganya alam dan sejuknya Kota Pagar Alam.
Namun akhir-akhir ini pohon-pohon tersebut sudah dibabat habis diera kepemimpinan Walikota Pagar Alam Alpian Maskoni.
Endi (34) warga Pagar Alam mengatakan sangat menyayangkan penebangan pohon tersebut. Pasalnya semangat One Man One Tree Everyday yang digagas mendiang H Djazuli Kuris tersebut menjadi hilang.
"Harusnya jangan ditebang, jika memang dahannya membahayakan maka dahannya saja yang dibuang. Kemudian untuk pohon yang sudah mati baru ditebang," ujarnya.
Dijelaskan Endi, butuh waktu lama untuk kembali menumbuhkan pohon-pohon tersebut meskipun sudah ditanam kembali.
"Jika masih ditanami untuk apa ditebang," ungkapnya.
Sementara itu Walikota Pagar Alam Alpian Maskoni mengatakan, alasan Pemkot Pagar Alam menebang pohon-pohon tersebut karena mulai banyak yang tumbang. Hal itu membahayakan pengguna jalan dan masyarakat Pagar Alam.
"Sudah banyak yang mati dan tumbang. Jadi daripada membahayakan pengguna jalan dan masyarakat lebih baik kita tebang dan kita ganti dengan tanaman buah yang lebih bermanfaat untuk masyarakat," ujarnya beberapa waktu lalu.(rendi)