Palembang, Detiksumsel.com -- Museum Sultan Mahmud Badarudin (SMB) 2 yang berada di Jalan Sultan Mahmud Badarudin kota Palembang saat ini sedang mengembangkan teknologi virtual 3D sebagai sarana untuk memperkenalkan pengetahuan peninggalan sejarah kepada masyarakat. Tujuannya, agar bisa meningkatkan dari minimnya minat wisatawan terhadap museum sejarah.
Nyimas Ulfah Aryeni, SS, MSi, selaku pengelola Museum SMB 2 mengatakan, pendekatan kepada masyarakat tentang museum sejarah sebaiknya tidak dilakukan secara monoton, serta terus mengikuti perkembangan tren saat ini. Selama ini, penilaian masyarakat terhadap museum sejarah masih dianggap kampungan. Mudah-mudahan, dengan adanya cara tersebut bisa menambah daya tarik masyarakat akan peninggalan sejarah kota Palembang di masa lampau, terkhususnya anak-anak muda generasi Alpha.
"Pendekatannya, harus melihat tren saat ini bagaimana kita menggunakan cara yang tidak monoton. Jadi kalau terkait sejarah orang-orang masih menilainya kampungan, membosankan. Hal tersebut bergantung bagaimana kita mengemas sejarah itu secara interaktif. Nah, upaya kami sebagai pihak Museum Sultan Mahmud Badarudin 2 mengadakan pameran temporer virtual yang bisa dinikmati oleh masyarakat, khususnya anak-anak generasi muda (generasi Alpha) yang sudah melek teknologi agar bisa menikmati Museum SMB 2 walaupun secara virtual," ucapnya.
Lanjutnya, bahwa wisatawan yang tidak sempat datang mengunjungi Museum bisa melihatnya secara langsung melalu virtual 3D layaknya dunia metaverse. Hal tersebut tentu sebagai penambah daya tarik masyarakat, serta menghilangkan rasa penasaran untuk datang langsung ke Museum Sultan Mahmud Badarudin 2.
"Jadi, misalnya mereka belum berkesempatan datang ke Museum, bisa melihatnya dengan cara virtual. Tentu hal tersebut akan dibuat semenarik mungkin dengan penggambaran secara 3D, seperti layaknya dunia metaverse. Kita bisa mengunjungi versi virtual dari museum. Memang koleksi yang ditampilkan tidak banyak, karena kami berharap itu bisa menumbuhkan rasa ingin tahu terkait koleksi-koleksi lain yang ada di museum agar masyarakat bisa datang langsung untuk mengetahui akan peninggalan sejarah yang ada di Museum SMB 2 kota Palembang," terangnya.
Menurut wisatawan asal kota Palembang, Munarwan, adanya program virtual 3D untuk memperkenalkan koleksi- koleksi peninggalan sejarah, diharapkan bisa menambah pengetahuan dan daya tarik masyarakat terhadap peninggalan sejarah bisa mengalami peningkatan.
"Program 3D virtual salah satu program yang bagus, selain bisa memperkenalkan Museum SMB 2 kepada masyarakat, juga menumbuhkan rasa ingin tahu agar datang ke Museum tersebut," ujarnya. (CR3)