Akses Jalan Menuju Gua Harimau Belum Memadai

- Selasa, 10 Januari 2023 | 16:15 WIB
PJ Bupati OKU H Teddy Meilwansyah SSTP MM MPd saat meninjau ke situs cagar budaya Gua Harimau. (Feri/Detik Sumsel)
PJ Bupati OKU H Teddy Meilwansyah SSTP MM MPd saat meninjau ke situs cagar budaya Gua Harimau. (Feri/Detik Sumsel)

Baturaja, Detiksumsel.com - Pj Bupati OKU H Teddy Meilwansyah SSTP MM MPd meninjau secara langsung ke Situs Cagar Budaya Gua Harimau di Desa Padang Bindu Kecamatan Semidang Aji, Selasa (10/1/2023).

Kegiatan ini untuk memastikan kondisi dan situasi terkini Gua Harimau yang rencananya akan diresmikan pada bulan juni 2023 mendatang.

"Insyallah juni nanti Gua Harimau ini akan diresmikan," kata Pj Bupati OKU H Teddy Meiwansyah didampingi Kadin Pariwisata Topan Indra Fauzi dan unsur Muspika Kecamatan Semidang aji.

Menjelang peresmian tersebut menurut Teddy masih banyak yang harus dilakukan seperti pembangunan infrastruktur jalan menuju gua harimau yang dinilai belum layak untuk dilalui.

"Akses jalannya belum memadai, apa lagi nanti saat peresmian kita akan menerima tamu dari luar," kata Teddy.

Dikatakan Teddy, pemkab OKU akan berkoordinasi dengan pihak pemerintah Provinsi Sumsel Gubernur Sumsel H Herman Deru.

"Kita juga akan melihat bagaimana kekuatan di PU Pemkab OKU apakah memungkinkan anggarannya bisa untuk perbaikan dan pembangunan akses jalan menuju situs cagar budaya gua harimau ini," imbuhnya.

Gua Harimau ini lanjutnya merupakan aset yang tidak hanya dimiliki oleh Kabupaten OKU namun juga milik nasional.

"Hasil penelitian Prof Truman beberapa tahun yang lalu, manusia Sumatera tertua kemungkinan berasal dari sini, asal muasal orang Sumatera itu dari gua harimau ini," tuturnya.

Dituturkan Teddy, berdasarkan hasil penelitian serpihan terakhir yang ditemukan disitus ini diperkirakam usia sementara fosil 22 ribu tahun.

"Mungkin jika digali lebih dalam lagi usia fosil yang ditemukan bisa mencapai 60 ribu tahunan. Pemkab OKU siap memberikan dukungan penuh jika akan dilakukan penelitian lagi, mungkin bisa menemukan kepastian apakah benar manusia tertua sumatera itu berasal dari sini dan bisa jadi usianya lebih tua dari yang ditemukan di Sangiran," ujarnya.

Namun untuk melakukan penggalian itu tidak bisa dilakukan secara konvensional mengingat kondisi situs galian banyak tertutup batuan kapur, tentunya penggalian ini diperlukan peralatan dengan teknologi yang modern. (Fei)

Editor: Feriandi

Tags

Terkini

X