Qatar, Detiksumsel.com -- Setelah Piala Dunia 2022 diselenggarakan di bulan November-Desember, edisi 2026 akan kembali ke bulan Juni-Juli. Pertandingan akan berlangsung di tiga negara di benua Amerika. FIFA telah menetapkan sebanyak 16 kota akan jadi tempat berlangsungnya pertandingan. Kota tersebut ada Kanada, Meksiko, dan Amerika Serikat.
Adapun pembagian 16 kota tersebut ada 11 dari Amerika Serikat. Ke-11 kota tersebut yaitu Atlanta, Boston, Dallas, Houston, Kansas City, Los Angeles, Miami, New York, Philadelphia, San Francisco, Seattle. Kemudian Meksiko sumbang tiga kota, yaitu Guadalajara, Mexico City, Monterrey. Terakhir Kanada akan ada dua kota yang jadi tuan rumah yaitu Toronto dan Vancouver.
Piala Dunia 2022 di Qatar baru saja berakhir. Pascagelaran Piala Dunia 2022, Presiden FIFA Gianni Infantino mengaku akan meninjau ulang format penyelenggaraan Piala Dunia 2026 yang sudah disampaikan. Rencananya, Piala Dunia 2026 akan digelar di benua Amerika, tepatnya di tiga negara yaitu Kanada, Meksiko, dan Amerika Serikat.
Selain itu sudah disusun rencana, Piala 2026 akan diikuti 48 peserta dari sebelumnya hanya 32 peserta. Rinciannya, kuota untuk negara Asia 8, Afrika 9, Amerika Utara, Tengah dan Karibia 6, Eropa 16, Amerika Selatan 6 dan Oceania 1.
Semula ditetapkan untuk dibagi menjadi 16 grup yang terdiri dari tiga tim, dengan dua tim teratas melaju ke 32 besar. Namun format ini belum sepenuhnya final.
Presiden FIFA Gianni Infantino mengatakan peninjauan ulang format 16 grup dengan tiga peserta itu berdasarkan pertimbangan apa yang telah terjadi selama Piala Dunia 2022 Qatar.
Menurutnya, format empat tim dalam satu grup cukup seru dan terlebih banyak kejutan hingga menit terakhir. "Di sini kelompok berempat benar-benar luar biasa," kata Infantino.
"Sampai menit terakhir pertandingan terakhir Anda tidak akan tahu siapa yang lolos," katanya, dikutip dari BBC.
Jika menggunakan format satu grup tiga tim, maka setidaknya ada dua masalah yang akan muncul. Pertama yakni tim hanya dijamin memainkan dua pertandingan, berlawanan dengan tiga pertandingan di bawah sistem saat ini.
Masalah kedua adalah bahwa pertandingan terakhir di setiap grup akan dimainkan antara dua tim yang sama-sama mengetahui hasil yang mereka butuhkan untuk mencapai babak sistem gugur. Ini berpotensi membuka pintu kolusi untuk memastikan hasil yang saling menguntungkan.
Kekhawatiran tentang sistem ini dilaporkan telah mengarah pada diskusi tentang format yang diusulkan, dan Infantino mengonfirmasi hal itu dalam konferensi pers hari Jumat.
"Kami harus meninjau kembali atau setidaknya membahas kembali formatnya. Ini adalah sesuatu yang pasti akan menjadi agenda di pertemuan berikutnya," terangnya.
Pertandingan terakhir fase grup di Piala Dunia 2022 Qatar memang menyajikan laga menarik. Banyak negara-negara berusaha mengamankan tempat dua teratas klasemen untuk lolos ke 16 besar.
Beberapa drama yang terjadi yakni seperti kelolosan dua wakil Asia yakni Jepang serta Korea Selatan yang berhasil menang dari tim lawan sekelas Spanyol dan Portugal.