Internasional, Detiksumsel.com – Sebuah fakta menarik kembali tersaji jelang perhelatan di babak perempat final Piala Dunia 2022. Sebanyak delapan tim yang akan bersaing untuk memperebutkan tiket ke semifinal ternyata memiliki pelatih lokal.
Babak perempat final Piala Dunia 2022 akan mulai dilangsungkan pada Jumat (9/12/2022) pukul 22. 00 WIB yang dibuka dengan pertandingan Kroasia melawan Brasil.
Selain itu pada hari Sabtu (10/12/2022) tim kuat lainnya juga akan mengisi duel di perempat final, antara lain Belanda vs Argentina pada pukul 02.00 WIB dan Maroko vs Portugal pada jam 22.00 WIB.
Sementara pada hari Minggu (11/12/2022), perempat final akan ditutup dengan duel Inggris vs Prancis pukul 02.00 WIB.
Uniknya, dari total delapan tim yang telah memastikan diri untuk ke babak perempat final ini, sama-sama memiliki pelatih yang merupakan warga lokal dari negaranya masing-masing.
Meski warga lokal, delapan pelatih itu berhasil membawa negaranya bertahan di perhelatan Piala Dunia edisi 2022 ini. Lalu, siapa saja para pelatih itu?
Berikut delapan pelatih lokal di perempat final Piala Dunia 2022
- Louis van Gaal (Belanda)
Louis van Gaal resmi memegang Belanda pada bulan Agustus tahun lalu. Namun, pelatih berusia 71 tahun itu juga sudah pernah menemani Belanda pada sejak tahun 2000 hingga 2001, kemudian di 2012 hingga 2014.
Pada 2014, Gaal juga sudah mengantarkan Belanda ke Piala Dunia hingga ke babak semifinal. Saat itu, Belanda harus mengakhiri perjuangannya setelah ditumbangkan oleh Argentina.
Selain bersama Belanda, Gaal juga memiliki catatan melatih tim-tim besar mulai dari Barcelona, Bayern Munchen dan Manchester United.
- Lionel Scaloni (Argentina)
Pelatih selanjutnya adalah Lionel Scaloni. Putra Argentina ini berhasil membawa negaranya menyandang banyak juara.
Kiprah Scaloni di Argentina sudah tidak perlu dipertanyakan lagi. Pria yang juga pernah menjadi seorang bek itu pernah membawa Argentina menjadi juara Copa Amerika tahun 2021.
Tidak hanya itu, pelatih yang baru berusia 44 tahun itu juga sempat membuat Argentina menjadi tim kuat yang tidak terkalahkan selama 36 pertandingan secara beruntun.
