Palembang, Detiksumsel.com – “Kami terakhir kali bertemu itu kalau tidak salah ingat sekitar tahun 82an, beliau itu teman kami main bola masa-masa duduk dibangku SD-SMP di Baturaja,” itulah sepenggal kata-kata yang diucapkan oleh Novian Sarkomi manakala diminta untuk mengenang kembali persahabatan antara dirinya dan HM. Albahori, M. Ikom yang sekarang didapuk sebagai ketua Bapilu Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Sumatera Selatan. Setelah 40 tahun berpisah dengan sohib kecilnya itu, akhirnya Novian dan bung Alba dipertemukan secara tidak sengaja dalam sebuah hajatan tasyakuran dan aqikah putra angkat pasangan Albahori-Lucianty, Sabtu kemarin (3/12/2022) di rumah Limas Bari di jalan Cipto, Palembang. Seharinya sebelumnya, diceritkan oleh Novian bila ia sempat berkomunikasi per telepon dengan salah satu teman yang ke Palembang hendak menghadiri acara di rumah Alba yang dikenal sebagai seorang pengusaha media di Sumsel. Alba ternyata “menguping” pembicaraan keduanya. Mendengar nama Novian Sarkomi, Albahori mulai membayangkan sosok sahabat kecilnya itu ketika sama-sama tinggal di Jalan Bakung, komplek Pemda OKU. Dia pun ingin tahu lebih banyak siapa sosok yang sedang diperbincangkan itu. Akhirnya kedua sahabat ini berbicara melalui telpon dan berlanjut dengan kopi darat. “Al ini orangnya low profile meskipun sudah sukses di karir dan bisnis dia tetap ingat kawan-kawannya dulu. Bahkan setiap kumpul keluarga, dia selalu menanyakan keberadaan saya,” ujar Novian yang sekarang menjabat staff khusus Gubernur Sumsel Herman Deru , Minggu (4/12/2022). Hard to Forget Bagaikan lirik sebuah lagu dilantunkan oleh Britney Spear “hard to forget ya”, persahabatan keduanya: Albahori dan Novian memang sulit untuk dilupakan. Sampai hal kecil sekalipun, Novian masih mesem-mesem bila mengingat tingkah Albahori kecil dulu. Bung Alba, sapaan akrabnya tenyata punya kebiasan lucu dan unik dalam menjalani persahabatan tanpa sekat dan santai. Bahkan secara detail Novian menceritakan Al kecil suka suka menempelkan jari telunjuk ke pipi. “Masih teringat dio ini kalu becerito sambil berdiri. Jari telunjuknyo ditempelkannyo di pipi,” terang Mantan pejabat di OKU Timur ini dalam bahasa Palembang yang khas. Semasa sekolah dasar (SD) dan SMP, mereka berteman karena tinggal satu kompleks di Baturaja, Ogan Komering Ulu (OKU). Novian Sarkomi yang dulu bersekolah di SDN 2 Baturaja dan SMP Xaverius Baturaja. Keduanya memang tidak satu sekolah, tapi bersahabat akrab. Selanjutnya, dia melanjutkan ke SMAN 26 Jakarta. Sampai akhirnya menamatkan sarjana di Universitas Jaya Baya. “Kami sama-sama punya hobi main Bola,” kenangnya. Benar-benar tak sengaja Albahori, M. Ikom, kandidat doktor universitas Universitas Prof DR Moestopo tidak menampik bila keduanya sudah puluhan tahun tidak bertemu. Dan dia benar-benar tidak menyangka kalau yang maha kuasa bisa kembali mempertemukan kedua mantan birokrat ini. Bung Alba pun menganggap pertemuan ini sebagai salah satu berkah dari kehadiran buah hati angkatnya yang bernama Muhammad Alfatih. “Tanpa disengaja kami bisa ketemuan pada momentum yang begitu indah di acara aqiqah anak kami,” ujar Dirut PT Demang Jaya GAS ini. (rezah)