Palembang, Detiksumsel.com-- Lambannya data perkebunan yang masuk sehingga pada saat ditentukan pada Badan Pusat Statistik (BPS) itu belum terdata.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Sumsel Ir Agus Darwa MSi ketika dibincangi di the Zuri, Selasa (29/11/2022).
Agus menuturkan dalam melayani dan membina semua masyarakat yang berkebun pihaknya menghimbau baik perusahaan maupun masyarakat perkebunan untuk memberikan data yang seakurat mungkin dan terperinci.
"Seperti mulai dari luas lahan, tahun tanamnya, jumlah tenaga kerja dan masyarakat berkebun juga berapa penghasilannya sehingga bermanfaat dan nanti satu keluar data itulah data statistik dari BPS Indonesia," terangnya.
Pihaknya dalam hal ini berpegang pada data yang ada di BPS dan akan proaktif meminta laporan bulanan, triwulan semua perusahaan untuk dilaporkan ke BPS.
"Saya yakin dan optimis tahun 2023 sudah akurat dan benar benar. Makanya saya mengajak semua lapisan tadi supaya memberikan data seakurat mungkin secara terinci," ucapnya.
Kepala BPS Provinsi Sumatera Selatan, DR Ir Zulkipli MSi targetkan tahun 2023 semua data pertanian 100 persen terdata melalui sensus pertanian yang melibatkan ribuan petugas
"Target 2023 targetnya 100 persen semua akan terdata dan rekruitmen petugas pelatihan baru nanti kita akan mendata dimana petugas registrasi kurang lebih 13.666 orang dalam hal sensus pertanian," tukasnya.