Palembang, Detiksumsel.com -- Menjadi program andalan Gubernur Provinsi Sumatera Selatan Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) turunkan angka kemiskinan dengan mengubah dari membeli menjadi memproduksi, ditargetkan capai satu digit hinggaOktober mendatang, Selasa (22/11/2022).
Diketahui berdasarkan data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) Sumsel pada bulan Mei lalu menyatakan bahwa angka kemiskinan di Sumsel turun sebesar 0,94 persen dari 12,84 persen sehingga menjadi 11,90 persen.
Pelaksana Tugas (Plt) Asisten II Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Pemprov Sumsel, Dharma Budhi menuturkan selama enam bulan dengan adanya GSMP yang menyeluruh di setiap kabupaten/kota Sumsel hingga pelosok desa terbukti dapat menurunkan angka kemiskinan.
"Maunya sebelum Oktober telah menurun dengan target kemiskinan di Sumsel menjadi di bawah satu digit, tidak butuh biaya besar dan dapat dilakukan dengan cara yang mudah mandiri pangan ini," tuturnya.
Dikatakan Budi kegiatan yang dilaksanakan dalam GSMP diantaranya paling tidak masyarakat mampu menanam sayuran seperti cabai, bawang termasuk dengan cara hidroponik sehingga dapat memproduksi untuk kebutuhan harian.
"Untuk ternak juga diberikan bimbingan seperti ayam, ikan lele dimana kelompok masyarakat diberikan permodalan dan sebagainya," ucapnya.
Dari hasil Mandiri Pangan tersebut dapat menyisihkan uang untuk membeli susu dan memenuhi kebutuhan untuk perbaikan gizi sehingga angka stunting juga menurunkan.
Senada dengan hal tersebut, Plt Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Sumsel, Dr H Sunarto menyebutkan dalam mendukung program pemerintah provinsi Sumsel dalam GSMP maka dilakukan sosialisasi untuk memperkuat sebelum pelaksanaan GSMP.
"Kami ada bidang ketahanan pangan sehingga sudah tepat untuk membantu melaksanakan GSMP yang sangat signifikan menurunkan kemiskinan,"
Pihaknya menargetkan untuk setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) diberikan tugas untuk membina masyarakat dalam merealisasikan GSMP
"Kita melibatkan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), organisasi di bidang pangan, kepala kesbangpol kota dan lainnya," tukasnya.