Palembang,Detiksumsel.com -- Politikus Partai Gerindra Sandiaga Salahudin Uno tak menampik keinginannya untuk kembali ikut dalam kontes politik pada pemilu 2024 mendatang.
Hanya saja untuk maju dalam pemilu sebagai capres ataupun cawapres Sandiaga belum memiliki tiket atau partai yang secara terang-terangan akan mengusung.
Sandiaga menilai, parpol baru akan bergerak tahun 2023 mendatang setahun sebelum pemilu. Atau setelah KPU membuka tahapan pemilu.
"Jika ditanya kesiapan, kita harus siap diminta untuk berkontribusi untuk bangsa dan negara," ungkap Sandiaga Uno, Sabtu (19/11/2022).
Sandiaga mengaku jika dirinya memiliki keinginan lebih besar di luar pariwisata dan ekonomi kreatif dengan gagasan dirinya tentang Indonesia. Hanya saja, saat ini dirinya merasa tidak pas membahas mengenai pemilu ditengah kondisi ancaman resesi.
"Tentu ada waktunya semua. Sekarang waktunya kita kerja keras memastikan kita tidak masuk zona resesi, Ekonomi kita sangat baik, dunia mengapresiasi karena Indonesia kompak," ujarnya.
Sandiaga menilai, politik di Indonesia mengesampingkan kepentingan golongan. Siapa saja yang memiliki prestasi akan mendapat tempat dalam kontestasi politik.
Terlebih sistem pemilu lima tahunan yang ada diharapkan dapat menjaring anak-anak terbaik di Indonesia untuk maju dalam memberikan ide dan gagasan.
"Para talenta inilah yang harus maju untuk terus memberikan sumbangsihnya yang terbaik kepada bangsa dan negara. Inilah uniknya politik dan demokrasi di Indonesia, membuka ruang untuk bekerja sama. Demokrasi Pancasila mempersatukan," ungkapnya.
Sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga menilai dirinya akan fokus menyelesaikan tugasnya sebagai menteri dengan baik. Hasil kerjanya lah yang akan dinilai parpol mengenai layak tidaknya dirinya dicalonkan.
Sandiaga mengklaim hasil kerjanya bersama Kemenparekraf RI merupakan suatu prestasi yang luar biasa di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif.
Dirinya mencontohkan disisi pariwisata Indonesia diklaim telah melampaui Thailand, Malaysia, dan Vietnam. Sedangkan di ekonomi kreatif, Indonesia sudah berada di peringkat tiga besar bersama Amerika Serikat, dan Korea Selatan.
"Nanti parpol akan melihat masukan masyarakat semua yang berpeluang dan berkontribusi. Pada saatnya Oktober 2023 parpol akan menentukan siapa yang akan dipilih," pungkasnya.
