Optimalisasi Buffalo Center di Rambutan, Sumsel Bakal Punya Pengolahan Susu Kerbau Rawa

- Rabu, 28 September 2022 | 17:32 WIB
Direktur Utama PT Sriwijaya Digital Indonesia ketika dibincangi di ruang rapat Wakil Gubernur Sumsel, Rabu (laras/detiksumsel)
Direktur Utama PT Sriwijaya Digital Indonesia ketika dibincangi di ruang rapat Wakil Gubernur Sumsel, Rabu (laras/detiksumsel)

Palembang, Detiksumsel.com -- Sumatera Selatan bakal memiliki tempat wisata baru yang terletak di kecamatan Rambutan, Banyuasin. Bukan tempat liburan biasa, akan tetapi destinasi ini dipastikan mengandung unsur pendidikan, hiburan.

Direktur Utama  PT Sriwijaya Digital Indonesia, Muhammad Imam Rahmatullah membocorkan bila pihaknya tertarik untuk mengembangkan kawasan Buffalo Center di Rambutan sebagai daerah tujuan wisata. Diketahui, Buffalo Center merupakan salah satu aset Pemerintah provinsi Sumatera Selatan seluas 17 hektare yang belum dikelola secara maksimal.

Sebagai perusahaan swasta, pihaknya mengajukan kerjasama ke Pemprov Sumsel untuk mengelola aset tersebut agar dikelola secara maksimal sehingga nantinya aset ini menjadi sebuah industri dan icon wisata baru di Sumsel.

Bertempat di ruang rapat Wakil Gubernur Sumsel, Rabu (28/9/2022),  Muhammad Imam Rahmatullah menuturkan kerjasama yang diajukan untuk Buffalo Center sebagai tempat industrial seperti memanfaatkan susu kerbau rawa menjadi ice cream, yogurt, mozarella dan sebagainya.

"Hadirnya pihak swasta bertujuan memaksimalkan aset dan membawa dampak yang positif untuk masyarakat sekitarnya," ungkap Imam. Dalam penyampaian kerjasama yang diajukan PT Sriwijaya Digital yakni pihaknya berinvestasi senilai 79 milyar, pengajuan agar aset tersebut dikelola menjadi aset industrial dan tempat wisata icon baru di Sumsel.

"Seperti Cimorynya Bandung nanti ketika orang dari luar Sumsel datang tidak hanya ke Ampera dan BKB tapi ada Buffalo Center," tuturnya. Imam menyebutkan dalam hal ini pihak pemprov merespon positif dan kedepannya tinggal kerjasama tersebut dapat mengedepankan pemanfaatan ekonomi kemasyarakatan sehingga ekonomi masyarakat sekitar bisa terangkat.

"Tidak hanya mengedepankan sisi bisnisnya saja tapi mengedepankan pemanfaatan perekonomian pemeberdaya masyarakat," tukasnya. Pihaknya menargetkan awal tahun 2023 sudah mulai running dimana akhir tahun ini pihaknya dalam proses pembahasan perampungan administrasi antara PT Sriwijaya dengan Pemprov Sumsel.(laras)

Editor: Larassati

Tags

Terkini

X