Palembang, Detiksumsel.com — Imbas rumah hancur akibat kobaran api yang menyambar dari Gudang Bahan Bakar Minyak (BBM) di Jalan Mayjend Saitibi Darwin Kecamatan Kertapati Palembang, Kamis (22/9/2022) kemarin, Maryanti (46) ikut angkat bicara.
Maryati mengaku tidak mengetahui bahwa tempat ia tinggal serta berjualan di sebelahnya terdapat gudang BBM.
“Aku dak pulo tau kalo sebelah (Gudang BBM) masuk-masuk itu (minyak), kalo mobil-mobil (tangki) memang sering liat, tapi aku dak pulo ngurusin,” katanya dalam Bahasa Palembang kepada wartawan usai ditemui Wakil Wali Kota Palembang, Fitrianti Agustinda, Jumat (23/9/2022).
Setelah terjadinya kebakaran, barulah ia mengetahui bahwa di sebelah kontrakannya ialah gudang BBM.
Ketika kebakaran berlangsung, ia bercerita, dirinya berada di tempat usahanya sedang asik membuat kopi. “Saya di dalam lagi buat kopi, terdengar ada suara teriakan dari anak-anak yang teriak 'api-api', lalu ada ledakan menyambar dan kami langsung lari ke tanah merah," ujarnya.
Sementara, Supriadi (30) warga korban kebakaran juga ikut lari dari ledakan tersebut bersama keluarga saat sedang berjualan di kontrakannya.
“Sekeluarga kami langsung lari menyelamatkan nyawa yang terpenting,” ungkapnya.
Sedangkan Wakil Wali Kota Palembang, Fitrianti Agustinda saat melakukan kunjungannya, dirinya mengatakan akan membantu korban dalam hal mengurus administrasi.
“Urusan surat penting, KTP, Kartu Keluarga Pemkot akan bantu,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Kapolrestabes Palembang, Mokhammad Ngajib angkat bicara terkait kebakaran gudang minyak yang diduga milik anggota Polisi Polda Sumsel, di Jalan Mayjend Saitibi Darwin Kecamatan Kertapati Palembang, Kamis (22/9/2022).
“Benar lahan gudang minyak tersebut milik anggota Polri yang bertugas di Polda Sumsel,” ujar Ngajib, ditemui di lobby Polrestabes Palembang, Jumat (23/9/2022).
Dikatakannya, kebakaran terjadi akibat percikan api dan menyambar ke BBM sehingga api menjadi besar dan menghanguskan semua barang yang ada disana.
“Jadi dengan adanya kejadian kebakaran yang terjadi di Mayjend Saitibi atau di daerah Keramasan setelah kita melakukan olah TKP bekerja sama dengan pihak Labfor Polda Sumsel serta, telah memeriksa saksi dan benar penyebabnya akibat percikan api,” ujar Ngajib.
Menurut Ngajib, api menjadi besar dikarenakan percikan api tersebut menyambar saat pemindahan BBM solar dari tangki ke tandon.