Palembang, Detik Sumsel -- Tri Mardiansyah (28) nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di rumahnya di Jalan Soekarno - Hatta, Lorong Jembatan, Komplek Pulo Gadung Kecamatan Alang - alang Lebar Palembang Rabu (3/8/2022) pagi sekitar pukul 08.15 WIB.
Peristiwa ini pertama kali diketahui Netti Herawati (61) yang tak lain mertua dari Tri Mardiansyah. Saat itu, Netti hendak memberitahu kepada Tri bahwa akan menjemput Meriyanti istrinya yang bekerja di pabrik mie sedap dikawasan Tanjung Api - api.
Tri Mardiansyah (28) ditemukan tewas tergantung dengan menggunakan 3 helai kain sarung yang digabungkan menjadi satu yang diikatkan di atas dinding kusen pintu kamar korban.
"Kebetulan rumah saya berdekatan dengan rumah anak saya. Pagi tadi sekitar pukul 07.00 WIB, saya ke rumah (dia) hendak memberi tahukan kalau istrinya minta dijemput," katanya.
Namun setelah dipanggil dan diketok rumah pintu rumahnya tidak ada jawaban sama sekali. Lalu Netty mengintip dari jendela rumah dan terlihat Tri sudah dalam keadaan tergantung.
"Melihat itu saya memanggil suami saya, kemudian mendobrak pintu rumah korban, hingga memberitahukan kejadian ini ke ketua RT dan ke Polsek Sukarami Palembang," bebernya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polrestabes Palembang Kompol Tri Wahyudi membenarkan adanya kejadian tersebut anggota Piket SPKT bersama Unit Identifikasi serta piket Reskrim mendatangi lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP).
"Anggota kita bersama anggota Polsek Sukarami telah mendatangi TKP, dan memintai keterangan sejumlah saksi dan pengamanan barang bukti berupa tiga helai kain sarung dan satu buah meja," ungkapnya.
Dari informasi yang didapatkan korban gantung diri dengan menggunakan 3 helai kain sarung yang digabungkan(diikat jadi satu), dan diikat di atas dinding kusen pintu kamar korban dan diduga naik untuk gantung diri menggunakan satu buah meja.
Berdasarkan hasil pemeriksaan dari Unit Identifikasi Polrestabes di dapat informasi bahwal lidah korban tergigit gigi. "Untuk Autopsi sendiri tidak kita lakukan karena pihak keluarga menolak dengan membuat surat pernyataan, namun dari pemeriksaan luar tidak ada tanda-tanda kekerasan,"tutupnya.(oji)
