Palembang, Detik Sumsel -- Unit Reskrim Polsek Ilir Timur I Selasa (13/10) dini berhasil meringkus M Rahmat alias Bejo (42) warga Cinde, Kecamatan Ilir Timur I pelaku pembunuhan yang menewaskan Herboy Dexy di bawah jembatan Ampera Minggu (11/10) kemarin.
Korban Herboy Dexy (34) warga Jalan Kemas Rindo Lorong Remifa Kelurahan Ogan Baru Kecamatan Kertapati tewas dengan luka tusukan dibagian punggung tembus ke dada menggunakan pisau yang selalu dibawa tersangka yang disimpan di dalam tas kain miliknya.
Sebelum peristiwa berdarah terjadi diketahui korban dan tersangka sempat minum tuak dulu , setelah itu pelaku mundur kebalakang dan langsung menusukan pisau miliknya ke punggung korban yang tembus ke dada.
"Motifnya pelaku ini sakit hati dengan korban karena satu hari sebelumnya korban mengejek korban dengan ucapan " Kau ni Sengak nian, siapo kau ni cak kehebatan," ujar Kapolsek IT I Kompol Deni Triana di dampingi Kasubag Humas Polrestabes Palembang AKP Irene, Selasa (13/10/2020).
Keesokan harinya, tersangka dan korban bertemu dan sempat minum tuak bersama namun tiba - tiba tersangka yang duduk berdekatan dengan korban langsung mundur ke belakang lalu menusuk korban dengan pisau yang selalu dibawanya.
"Setelah menusuk korban, tersangka kabur ke arah Cinde dan meninggalkan korban dengan bersimbah darah. Atas perbuatannya dikenakan pasal 338 dan 351 KUHP dengan ancaman 20 tahun penjara atau seumur hidup," ujarnya.
Menurut pengakuan tersangka Rahmat alias Bejo ia baru mengenal korban sekitar satu bulan. Kenalanya saat bertemu dimana korban suka mengamen dan dia menjaga parkir di seputaran TKP di Jalan Jenderal Sudirman seberang IP.
"Sakit hati aku samo omongan dio, waktu inget omongan dio langsung bae aku tujah dengan pisau yang selalu aku bawa di dalam tas untuk jaga - jaga," tuturnya.
Dikatakan Bejo usai menusuk korban ia lari ke rumah nya di kawasan Cinde dirinya juga tidak mengetahui kalau sudah ditusuk korban meninggal dunia. "Aku baru tahu pas aku ditangkap polisi, kato Polisi korban meninggal gara - gara aku tujah," ujar juru parkir ini.
Saat dihadirkan pres rilis saudara korban Selfi (30) geram dengan tersangka Rahmat sehingga memaki - maki Rahmat dan sempat melayangkan pukulan kearah tersangka.
"Kami berharap tersangka dihukum mati karena kami idak terimo kakak kami mati lantak dio. Dio tu ngamen untuk cari makan dio lemak bae nak bunuh kakak aku," kata Selfi dengan suara bergetar menahan amarah.(oji)