Palembang, Detiksumsel.com – Buntut dari pengakuan Bripka Andry Darma Wirawan terkait setoran uang yang mencapai Rp 650 juta ke rekening pribadinya, Kompol Petrus Hottiner Simamora dicopot dari jabatannya.
Polda Riau akhirnya memutuskan mencopot Komandan Batalyon Maggala, Kompol Petrus atas dugaan telah memerintah anak buahnya untuk mencari uang.
Menurut Kepala Bidang Profesi dan Pengamanan Polda Riau Kombes Johanes Setiawan, Kompol Petrus dicopot untuk menjalani pemeriksaan oleh Bidang Profesi dan Pengamanan Polda Riau.
Baca Juga: Viral Aksi Bang Jago di Bandung yang Ludahi Mobil Hingga Sengaja Tabrakan Mobil Lain
"Kasusnya sedang ditindaklanjuti. Terkait setoran ini masih didalami, nanti pembuktiannya ada di sidang, Kompol Petrus pun saat ini sudah dicopot jabatannya dalam rangka pemeriksaan," kata Johanes pada Senin (5/6/2023).
Sebelumnya geger di media sosial soal pengakuan seorang personel Brimob Polda Riau, Bripka Andry Wirawan yang dimutasi demosi dengan alasan tidak jelas.
Mutasi demosi adalah mutasi yang tidak bersifat promosi jabatan. Demosi adalah memindahkan anggota polisi dari hierarki yang ia tempati ke jabatan yang lebih rendah.
Menurut pengakuan Bripka Andry Wirawan yang berdinas di Batalyon B Pelopor Satuan Brimob Polda Riau di Manggala Junction Rokan Hilir (Rohil), selama bertugas Ia selalu menuruti perintah termasuk mencarikan dana untuk rekening pribadi atasannya.
Baca Juga: Viral Penambakan Pocong Saat Pemberangkatan Haji di Purworejo
Melalui unggahan Facebooknya dengan akun AnDrimob Svt Riau, Bripka Andry menceritakan kronologi dimutasi dengan alasan yang tidak jelas.
"Saya dimutasi demosi tanpa ada kesalahan dari Batalyon B Pelopor ke Batalyon A Pelopor yang berada di Pekanbaru," tulis akun @andrydarmairawan07.2 memberi keterangan di Kota Pekanbaru, pada Senin (5/6/2023).
Bripka Andry juga mengaku telah mendatangi Dansat Brimob Polda Riau bersama ibunya yang sedang sakit komplikasi untuk meminta pertimbangan terkait mutasinya.
Namun saat ditemui, Dansat Brimob mengatakan jika Bripka Andry dimutasi bukan karena ada kesalahan.
Melainkan sudah telah terlalu lama bertugas di Kabupaten Rokan Hilir sehingga harus digeser ke Kota Pekanbaru.