Palembang, Detiksumsel.com -- Rombongan biksu dari berbagai negara berjalan kaki dari Thailand ke Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah untuk merayakan Hari Raya Waisak.
Sebanyak 32 biksu berjalan kaki ribuan kilometer dan sempat singgah di sejumlah negara termasuk Malaysia dan Singapura.
Puluhan biksu tersebut dikawal oleh Laskar Macan Ali Cirebon yang merupakan paguyuban terbersar di Indonesia dibawah naungan Kesultanan Kesepuhan Cirebon.
Para biksu itu diketahui tengah melakukan ritual Thudong, yaitu perjalanan spiritual yang dilakukan oleh para bhante atau biksu dengan berjalan kaki sepanjang ribuan kilometer.
Berdasarkan Google Maps, jarak tempuh dari Nakhon Si Thammarat ke Candi Borobudur adalah sekitar 2.797 km.
Melansir dari laman resmi Ditjen Bimas Buddha Kementerian Agama (Kemenag RI), para biksu tersebut memulai perjalanannya dari Nakhon Si Thammarat, Thailand sejak Kamis, 23 Maret 2023.
Para biksu ini telah sampai di Borobudur pada Rabu, 31 Mei 2023 di mana rencananya akan sekaligus merayakan Waisak.
Melalui akun TikTok salah seorang biksu, terlihat para biksu terharu karena telah sampai di Borobudur dengan selamat dan berdoa di tempat suci tersebut.
“Borobudur, beberapa orang mungkin berpikir kenapa kamu berjalan, tetapi lihat kita sekarang, betapa bahagianya, menangis seperti hampir semua anak kecil yang tidak ingin berjalan, ini sulit dimengerti,” tulis biksu dalam keterangan video yang diunggah lewat akun TikTok @kapooksanok2.
Biksu tersebut juga terdengar menangis terisak. Pasalnya, mengunjungi Candi Borobudur adalah impiannya sejak kecil.
“Aku telah bermimpi berjalan ke Borobudur sejak usiaku 8 tahun,” kata sang biksu.
Menanggapi komentar warganet, biksu dari Thailand itu mengungkapkan bahwa setelah menyelesaikan perjalanannya ia akan kembali bermeditasi.
“Ini telah selesai. Sangat melelahkan karena aku lebih sering meditasi daripada berjalan kaki. (Setelah ini) aku akan kembali bermeditasi seperti sebelumnya,” ujar biksu.
Lebih lanjut, sang biksu juga mengucapkan rasa terima kasihnya kepada warga Indonesia yang peduli dengan para biksu.
Awalnya, para biksu berpikir mereka tak bisa bertahan sampai Indonesia. Namun, mereka akhirnya mereka sampai di Candi Borobudur dengan selamat.