Palembang, Detiksumsel.com -- Logo karya Aulia Akbar terpilih setelah memperoleh suara terbanyak berdasarkan voting terbuka yang diikuti oleh lebih dari 500 ribu pemilih.
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) secara resmi meluncurkan logo Ibu Kota Nusantara (IKN) yakni logo dengan tema Pohon Hayat karya Aulia Akbar yang telah memperoleh suara terbanyak.
Logo tersebut nantinya akan menjadi identitas visual bagi IKN Nusantara tersebut yang memiliki sejumlah makna dalam tema tersebut.
Presiden Jokowi menyatakan pemilihan logo dengan tema Pohon Hayat ini adalah pilihan yang diinginkan oleh masyarakat Indonesia.
"Pohon Hayat merupakan simbol kehidupan, dan kita berharap bahwa logo ini akan memberikan inspirasi bagi Ibu Kota Negara (IKN) untuk menciptakan lingkungan baru yang menghidupi bagi kita semua," ungkap Presiden Jokowi yang dikutip dari situs Sekretariat Presiden.
Menurutnya logo ini juga memiliki makna yang sejalan dengan pembangunan IKN Nusantara, yang bertujuan memperkuat rasa bangga dan identitas nasional sebagai negara yang besar dan beragam.
Logo tersebut juga mengajak masyarakat untuk sadar akan pentingnya menjaga alam, lingkungan, dan ekosistem Indonesia.
Lima akar dalam logo melambangkan Pancasila, tujuh batang melambangkan pulau-pulau besar dan 17 kembang yang mekar menjadi simbol keabadian kemerdekaan.
Dalam hal ini desainer asal Bandung, Aulia Akbar membagikan pengalaman mengenai proses kreatif yang ada di balik tema Pohon Hayat yang kini menjadi logo IKN Nusantara.
Menurut Aulia, ide tentang Pohon Hayat ditemukan setelah ia melakukan penelusuran mendalam tentang kebudayaan Indonesia.
Ia menyebutkan untuk mendapatkan inspirasi, pihaknya melakukan penelusuran yang melibatkan kebudayaan sendiri dari Sabang hingga Merauke.
"Kami mencari apa yang bisa kita angkat dan menemukan bahwa ada kesamaan dalam bentuk kosmologi yaitu pohon hayat. Pohon hayat ini melambangkan kehidupan yang dapat kita temukan," kata Aulia.
Aulia juga menjelaskan bahwa pohon hayat juga merupakan simbol dari keragaman Indonesia.
Dia memberikan contoh dengan menyebutkan warna-warna dalam bendera kebangsaan Indonesia yang merupakan satu kesatuan.
"Logo ini belajar banyak dari berbagai falsafah dan ideologi Indonesia, yang mungkin akan menjadi representasi di masa depan, baik di tingkat lokal maupun dunia," ujar Aulia.