Palembang, Detik Sumsel – Untuk menghilangkan sifat-sifat buruk seorang pemimpin, maka diharuskan adanya peneropongan terkait latar belakang kehidupannya. Hal tersebut disampaikan anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Achmad Hafisz Tohir usai kegiatan Forum Diskusi Dwi Mingguan ‘Swara Kandidat’ Lintas Politika, Jumat (19/10) malam.
“Disini kita harus tahu, apakah masa lalunya cukup baik. Dalam kepemimpinan, hal tersebut merupakan sesuatu yang sangat penting. Disini bukan berarti orang jahat melahirkan orang jahat namun bisa juga melahirkan orang baik,” kata Hafisz kepada Detik Sumsel.
Hafisz juga menerangkan bahwa, ada hal yang penting dalam diri seseorang, yaitu akhlak. Menurutnya, di dalam kehidupan, pendidikan akhlak merupakan hal penting untuk ditanamkan sedini mungkin.
Dikatakannya, saat ini banyak pendidikan SD, SMP, serta SMA sudah mulai mengikis ilmu akhlak. “Dulu saat saya sekolah di Xaverius, saya mendapatkan Pendidikan Budi Pekerti, tapi hari ini kan tidak. Maka dari itu, hal ini harus ditinjau ulang oleh Pemerintah,” ujarnya.
Masih dikatakannya, adanya korupsi, kejahatan serta kriminalitas yang tinggi merupakan dampak dari latar belakang. “PR kita disini yaitu harus dapat perbaiki akhlak menjadi lebih baik serta mampu untuk menghapus kemiskinan,” pungkasnya. (Wira)