Palembang, Detiksumsel.com – Sungai Musi adalah sungai terpanjang kedua di pulau Sumatera dengan panjang 720 km.
Sungai Musi membelah kota Palembang menjadi dua bagian yaitu ilir dan ulu dan dapat terhubung dengan jembatan Ampera.
Dikutip dari kanal Yotube Mang Dayat, terungkap bahwa 50 tahun lalu air di Sungai Musi sangat jernih namun kini sudah tidak terlihat lagi kondisi tersebut.
Video tersebut memperlihatan foto-foto dari masa lalu yang memperlihatkan kejernihan air di Sungai Musi.
Giyanto yang merupakan seorang Geographer menjelaskan mengenai kondisi perubahan air di Sungai Musi.
Baca Juga: Misteri Ular Naga di Sungai Musi, Dipercaya Penampakannya Membawa Malapetaka
Menurutnya air di Sungai Musi mengandung banyak material tanah sehingga semakin banyak bercampur dengan tanah maka semakin keruh.
Diketahui bahwa daerah aliran Sungai Musi mencapai 3 juta hektar dan hingga saat ini telah mencapai 1,7 hektar kategori kritis.
Yang dimaksud dengan kategori kritis yaitu hutan-hutan di persisir Sungai Musi sudah beralih fungsi menjadi pemukiman hingga area pertambangan.
Oleh karena itu, pohon-pohonnya menjadi tidak ada sehingga saat hujan turun maka air akan langsung masuk ke tanah.
Apalagi daerah Sumatera Selatan memiliki curah hujan yang tinggi sehingga air yang bercampur tanah langsung masuk ke sungai sehingga menjadi keruh.
Baca Juga: Urban Legend Kota Palembang, Misteri Antu Banyu yang Mendiami Sungai Musi
Pemerintah Sumatera Selatan telah melakukan reboisasi tapi untuk menutup 3 juta hektar akan kesusahan sehingga harus ada andil dari masyarakat.
Terkait permasalahan masyarakat yang membuang sampah tidak terlalu berdampak terhadap warna air Sungai Musi melainkan hanya akan menyumbat.