Palembang, Detiksumsel.com -- Benteng Kuto Besak (BKB) merupakan salah satu tempat bersejarah yang ada di Kota Palembang.
Berlokasi didaerah 19 Ilir, Bukit Kecil, Kota Palembang dan terletak di pinggir Sungai Musi.
Benteng Kuto Besak mempunyai panjang 288,75 meter dan tinggi 9,99 meter serta tebal 1,99meter.
Benteng Kuto Besak merupakan salah satu benteng di Indonesia yang dibangun pribumi.
Awalnya bangunan keraton yang pada abad XVIII menjadi pusat Kesultanan Palembang Darussalam.
Baca Juga: Proyek prioritas pengelolaan batas negara 2023
Gagasan mendirikan Benteng Kuto Besak (BKB) diprakarsai oleh Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) I yang memerintah pada tahun 1724-1758 dan pelaksanaan pembangunannya diselesaikan oleh penerusnya yaitu Sultan Muhammad Bahauddin yang memerintah pada tahun 1776-1803.
Informasi menarik lainnya dari Benteng Kuto Besak yakni dibangun menggunakan bahan batu dan batu kapur serta bubuk tumbukan kulit kerang.
Konon, sebagai bahan penguat tambahan juga digunakan putih telur dan rebusan tulang serta kulit sapi dan kerbau.
Benteng Kuto Besak berbentuk persegi empat denganukuran panjang 290 meter, lebar 180 meter, dan tinggi 6,60 meter-7,20 meter.
Benteng Kuto Besak terus berdiri tegak hingga kini.
Baca Juga: Benteng Kuto Besak , Aset Wisata Sejarah Kota Palembang
Namun, Benteng Kuto Besak hanya dapat dinikmati atau dilihat dari luar, karena saat ini di dalamnya dijadikan perkantoran atau Markas Kesdam II Sriwijaya.
Sekitar Benteng Kuto Besak (BKB) merupakan objek wisata sekaligus taman terbuka bagi warga Kota Pempek.
Di bagian depan tepat di pinggiran Sungai Musi terdapat pelataran Benteng Kuto Besak yang menjadi tempat terbuka untuk menikmati pemandangan Sungai Musi dan Jembatan Ampera.