Palembang, detiksumsel.com - Dugaan kasus malapraktik yang dialami oleh DA (7), pasien yang tak kunjung sembuh usai menjalani operasi di Rumah Sakit Umum (RSUD) Palembang BARI terus bergulir.
Saat ini, Subdit IV Ditreskrimsus polda sumsel masih melakukan penyelidikan terkait laporan Herman (44) ayah kandung DA. Hal ini dikatakan oleh Direktur Ditreskrimsus polda sumsel Kombes Pol Agung Marlianto melalui Wadir AKBP Putu Yudha.
"Saat ini kasusnya masih tahap lidik dan masih terus kita dalami," kata Putu saat diminta konfirmasi awak media melalui pesan WhatsApp, Jum'at (17/3/2023) siang.
Putu menambahkan, terkait laporan ayah kandung korban pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terhadap dua orang saksi.
"Sudah ada dua saksi yang kita periksa, mungkin masih ada lagi saksi lain yang akan kami periksa," tambah dia.
Disinggung apakah pihak RSUD Palembang Bari sudah dipanggil untuk diperiksa, dia mengatakan masih akan mendalami kasus tersebut.
"Masih didalami dulu Mas, nanti perkembangannya akan kita sampaikan," pungkasnya.
Seperti diketahui, ayah kandung DA Herman didampingi Kuasa Hukum dari Badan Pencari Keadilan Nusantara (BPKN) Edison Wahidin dan Billy De Oscar membuat laporan polisi di SPKT polda sumsel, Rabu (9/3/2023) malam.
Mereka melaporkan atas adanya dugaan pelanggaran Pasal 84 UU No 36 Tahun 2014 Tentang Tenaga Kesehatan yang dialami anak kandung Herman berinisial DA, pasien Usus buntu yang tak kunjung sembuh usai operasi sebanyak tiga kali.
