Pagaralam, Detik Sumsel- Terkait adanya beberapa kali pemberitaan sampah medis yang dibuang oleh oknum tidak bertanggung jawab dialiran Sungai dikawasan Jalan Padang Tebung Desa Cawang Baru beberapa waktu lalu mendapat perhatian oleh pihak Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pagaralam.
Hal ini terbukti dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pagaralam membahas hal ini dalam forum resmi rapat paripurna dalam agenda pembahasan dan pandangan fraksi. Melalui Fraksi Golkar meminta agar masalah sampah medis ini harus ditangani dengan serius oleh pihak berwajib.
Informasi yang berhasil dihimpun, saat ini kasus sampah medis ini sudah ditagani oleh pihak Polres Pagaralam. Bahkan dikabarkan sudah ada beberapa saksi yang dipanggil untuk dimintai keterangan terkait kasus tersebut.
Juru Bicara Fraksi Partai Golkar, Olivia saat membacakan pandangan Fraksi Golkar menyampaikan, bahwa Fraksi Golkar menyoroti pembuangan sampah medis dialiran sungai yang terjadi beberapa waktu lalu.
“Kami Fraksi Golkar sangat menyayangkan kejadian tersebut. Diharapkan hal ini tidak terjadi kembali,”sampai Olivia dalam rapat paripurna kemarin, Senin (9/11)
Bahkan Fraksi Golkar meminta pihak terkait bisa memberikan denda dan sanksi kepada klinik-klinik swasta atau pemerintah jika terbukti melakukan hal tersebut.
“Dilaporkan saja ke pihak berwajib agar dapat diselidiki dan ditindak lanjuti,” tegasnya.
Apabila ternyata sampah medis tersebut berasal dari luar Kota Pagaralam artinya pengawasan yang dilakukan lintas sektor harus diperketat.
“Selain itu sosialisasi terhadap pemilik klinik, pegawai kesehatan atau yang berkaitan dengan penanganan Covid-19 wajib diawasi oleh dinas kesehatan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diiginkan dan dapat segera diatasi atau diselesaikan,”himbaunya.
Menyikapi pandangan Fraksi Golkar Kota Pagaralam, Walikota Pagaralam Alpian Maskoni menyampaikan Pemerintah Kota (Pemkot) Pagaralam telah berkoordinasi dengan Polres Pagaralam, dan saat ini telah dilakukan penyelidikan.
“Selain itu Pemkot Pagaralam telah melakukan sosoalisasi kepada klinik-klinik di Pagaralam, agar kejadian ini tidak terulang kembali,”(rendi)