Palembang, Detiksumsel.com -- Sebelumnya Ustadz Hanan Attaki sempat ditolak ceramah lantaran diduga sebagai bagian dari Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
Hal tersebut membuat Ustadz Hanan Attaki selalu ditolak ceramah di beberapa daerah Jawa Timur oleh GP Ansor maupun Banser NU, lantaran dianggap tidak sesuai dengan budaya ceramah di beberapa daerah Jawa Timur.
Kemudian Ustadz Hanan Attaki pun memberi klarifikasi tekait isu tersebut.
Ustadz Hanan Attaki mengatakan isu tersebut keliru lantaran dirinya tidak pernah tergabung dalam organisasi mana pun sepulang studi dari Mesir.
Pada Kamis, 11/5/2023 Dr. KH Marzuki Mustamar, Ketua Pengurus Wilayah Nadhatul Ulama (PWNU) Jawa Timur resmi membaiat Ustadz Hanan Attaki sebagai kader NU.
Baca Juga: Indeks Pendidikan dan Kesehatan di Lahat Meningkat, Regsosek Buat Bantuan Tepat Sasaran
Pembaiatan ini dilakukan di Pondok Pesantren Sabilurrosyad Gasek Malang, Jawa Timur.
Kiai Marzuki membimbing Ustadz Hanan Attaki saat menyampaikan baiat NU yang disaksikan seluruh jamaah yang hadir.
“Alhamdulillah, malam ini adalah malam terbaik dalam hidup saya sejak ibu melahirkan saya. Karena bagi seorang muslim dia dilahirkan 2 kali, pertama jasadnya oleh orang tua biologisnya, kedua dilahirkan ruhiyahnya oleh gurunya atau mursyidnua”ungkap Ustadz Hanan Ataki yang dilansir dari nu.or.id pada Sabtu, 13/5/2023.
Ustadz Hanan Attaki menceritakan bahwa saat ia melaksanakan ibadah umrah di Tanah Suci dirinya selalu berdoa agar dipertemukan dengan muryid atau murobbi yang bisa membimbingnya menuju dakwah di jalan-Nya.
“Sepulang umrah saya mudik ke Jawa Timur, ke kampung istri di Tuban. Lalu, istri saya bilang bahwa Kiai Marzuki merupakan gurunya saat belajar di Malang. Kemudian istri saya ajak tabarruk, tanpa pikir panjang langsung berangkat”jelas Ustadz Hanan Attaki.
Baca Juga: Lahat Terbaik ke 2 Penyampaian Data Keuangan di Sumsel
Ustadz Hanan Attaki mengaku merasa terharu lantran dakwah lembut yang disampaikan Kiai Marzuki dalam menjelaskan konsep dakwah yang dianjurkan ulama Ahlussunnah wal Jamaah yang sudah bertahan 100 tahun lebih.
“Akhirnya, saya minta izin untuk diangkat menjadi murid beliau. Insyaallah, mulai detik ini akan saya syiarkan ajaran Aswaja ala NU kepada muslimin, khususnya anak-anak muda di Indonesia” kata Ustadz Hanan Attaki.
