Penjelasan Waktu Mandi Junub Di Bulan Puasa, Suami Istri Wajib Tahu

- Rabu, 22 Maret 2023 | 23:06 WIB
Seorang Muslim hendaklah melakukan mandi junub jika dirinya dalam keadaan memiliki hadas besar dan dalam kondisi junub.* (Pixabay)
Seorang Muslim hendaklah melakukan mandi junub jika dirinya dalam keadaan memiliki hadas besar dan dalam kondisi junub.* (Pixabay)

Palembang, Detiksumsel -- Berhubungan suami istri selama bulan puasa ramadhan bagi umat muslim hanya diperbolehkan pada malam hari ketika tidak dalam keadaan berpuasa.

Lantaran ketika dilakukan pada siang hari tentu akan membatalkan p uasa yang menjadi kewajiban semua umat muslim selama 30 hari.

Lantas bagaimana ketika usai berhubungan suami istri namun belum mandi junub hingga mendekati bahkan masuk waktu subuh.

Berikut penjelasan Ustadz Syafiq Riza Basalamah ketika ditanyai oleh jamaah terkait sahur dulu atau mandi junub dulu yang dilansir melalui akun tiktok supky_agung.

Ustadz Syafiq Riza menjawab bahwa Rasulullah pernah malamnya junub paginya puasa yang artinya junub itu tidak menghalangi untuk berpuasa.

"Artinya dia berhubungan itu dimalam hari, hanya bekas junubnya yang belum terangkat. bolehkah puasa? boleh ngga masalah" ungkapnya.

Dalam hal ini Ia melanjutkan dimana pagi harinya dia dalam kondisi junub, maka apaka dia mandi lalu puasa mana yang lebuh diutamakan mandi junub dulu atau sahur dulu jawabannya adalah situasional.

"tergantung waktunya, bisa untuk mandi dulu maka lebih utama mandi dulu, kemudian dia masih bisa shalat umpamanya tapi kalau waktunya mepet boleh dia sahur dulu kemudian kalau memang ada waktu dia mandi, atau mandinya setelah masuk waktu subuh pun tidak ada masalah" tukasnya.

Maka dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa junub itu tidak menghalangi untuk berpuasa dimana mandi junub setelah masuk waktu subuh pun tidak ada masalah namun diutamakan untuk mandi junub sebelum masuk waktu subuh.

Editor: Larassati

Tags

Terkini

Jenis-Jenis Zakat Yang Wajib Diketahui

Senin, 17 April 2023 | 14:31 WIB
X