Palembang, Detiksumsel.com -- Puasa ramadhan merupakan puasa yang dilaksanakan selama satu bulan penuh dalam satu tahun.
Puasa di bulan ramadhan menjadi ibadah yang dinanti-nanti oleh umat muslim di seluruh dunia lantaran ramadhan bulan suci yang dapat melipatgandakan pahala.
Dimana selama puasa tentunya umat muslim tidak makan dan minum selama berpuasa hingga adzan maghrib berkumandang.
Supaya puasa diterima dengan pahala yang maksimal dan bisa membersihkan dosa serta menjadi perisai dari api neraka maka umat muslim dilarang melakukan berbagai hal berikut agar puasa diterima.
Mengutip dari akun tiktok Hani Hijrah, Ustadz Khalid Basalamah menyebutkan ketika puasa jangan falayarfus, jangan rafats.
Jangan rafats itu yakni mengucapkan kalimat syahwat seperti sayang, cinta rindu yang bukan pada pasangan halal.
"kalau suami istri boleh tapi kalau selain ini tidak boleh" ungkap Ustadz Khalid Basalamah.
Larangan lainnya yakni jangan fusuq, dimana fusuq berarti jabat tangan, pelukan, sentuh fisik.
Dan selanjutbya jangan sahab yakni artinya bertengkar dan berteriak-teriak atau ribut-ribut
"kalau kalian diajak bermaksiat atau bertengkar sementara kalian puasa bilang saya sedang ikut program puasa" ucapnya.
Senada dengan hal tersebut dalam akun tiktok nawir_ctr dalam ceramahnya Ustadz Adi Hidayat menyebutkan Nabi pernah memberikan peringatan keras, siapapun orang-orang yang puasa meninggalkan makan minumnya tapi tidak terlepas dari kata-kata yang kotor, perbuatan yang tercela maka Allah tidak butuh pada puasanya.
"jadi kalau masih ada orang yang puasa senang mencuri, mencela yaitu kata Nabi Allah tidak butuh pada puasanya artinya jangan coba-coba menyandingkan puasa dengan maksiat" tuturnya.
Menurutnya puasa itu kuncinya menutup maksiat, kalau ada orang puasa masih mengerjakan maksiat maka ada yang salah dengan puasanya.
