Palembang, Detiksumsel.com -- Salah satu cara untuk mengingat kematian adalah dengan berziarah kubur. Banyak sekali manfaat yang dapat dipetik dari amalan berziarah ke kubur.
Inilah yang akan menjadi topik pembahasan kali ini mengingat masih banyaknya kaum muslimin yang salah dalam menyikapi ziarah ini sehingga bukannya manfaat yang mereka raih, akan tetapi ziarah mereka justru mengundang murka Allah ‘Azza wa Jalla.
Semoga Allah Ta’ala memberikan kita semua petunjuk.
ziarah kubur adalah sebuah amalan yang disyari’atkan. Dari Buraidah Ibnul Hushaib radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
كنت نهيتكم عن زيارة القبور، فزوروها
“Dahulu aku melarang kalian berziarah kubur, maka (sekarang) berziarahlah” HR. Muslim no. 977. Lihat Bahjatun Nazhirin (1/583)
Tuntunan Syariat Saat Berziarah kubur
- Hendaknya mengingat tujuan utama berziarah yakni untuk mengambil pelajaran dan mengingat kematian
- Tidak boleh melakukan safar untuk berziarah karena berkeyakinan adanya keutamaan di kubur tersebut
- Mengucapkan salam ketika masuk kompleks perkuburan
- Tidak memakai sandal ketika memasuki perkuburan kecuali ada udzur
- Tidak duduk di atas kuburan dan menginjaknya
- Mendoakan mayit jika dia seorang muslim
- Boleh mengangkat tanggan ketika mendoakan tetapi menghadap kiblat, bukan kuburannya
- Tidak mengucapkan al hujr (ucapan bathil) contoh: meminta sesuatu kepada Allah SWT dengan perantara mayit
Baca Juga: Saat Ziarah Kubur, Apakah Orang Yang Sudah Meninggal Dunia Tahu Saat Di Ziarahi?
Rambu-rambu untuk para penziarah kubur: