Terkait Insiden Ismofobia, Umat Islam Belanda Gelar Aksi Protes

- Senin, 28 Agustus 2023 | 12:22 WIB
Kitab Suci Al Quran (TRT World)
Kitab Suci Al Quran (TRT World)

Palembang, Detiksumsel.com -- Umat Islam mengikuti aksi protes yang diorganisir organisasi Islam di kota Den Haag, Belanda pada Jumat di tengah insiden Islamofobia di seluruh Eropa.

Para pengunjuk rasa membawa Quran dan berkumpul di Lapangan Malieveld. Mereka membawa spanduk dengan tulisan "Quran memberikan cahaya untuk membimbing kami, api tidak dapat membakar matahari" dan "Saya cinta Quran" sambi berjalan menuju kedutaan Denmark dan Swedia.

Mereka mengkritik pemerintah yang mengizinkan tindakan kebencian terhadap Quran seraya menyerukan kalimat "Berhenti membakar buku dan kitab suci kami," dan "Pemerintah Denmark dan Swedia memalukan!" beberapa demonstran juga membaca ayat Quran.

Serdar Isik, seorang psikolog, membaca pernyataan di depan Kedutaan Swedia dan menyebut serangan terhadap Quran di Denmark, Swedia, dan Belanda sangat menyakiti umat Islam dan merusak Quran di bawah perlindungan polisi adalah tindakan rasis.

Isik mengecam pedas Walikota Den Haag Jan van Zanen, yang mengizinkan penistaan terhadap Quran.

Baca Juga: Terkait Pembuangan Limbah PLTN ke Laut, Sentimen Anti Jepang Meningkat di China

"Hal itu menyakiti kami bahwa rasis dan fasis diizinkan menodai nilai-nilai lebih dari satu juta Muslim di Belanda secara terang-terangan," kata Isik.

Dia mengatakan demonstran menuntut Pemerintah Belanda menyiapkan undang-undang menekankan perlindungan perdamaian umat beragama dan memastikan kelompok agama dan non-agama serta individu dapat hidup berdampingan.

Serangan terhadap Quran di Swedia, Denmark dan Belanda

Rasmus Paludan, seorang politisi sayap kanan Denmark dan pemimpin Partai Stram Kurs (Garis Keras).

Terus melakukan provokasi dengan membakar Quran di kota Malmo, Norkopin, Jonkoping dan Stockholm di Swedia selama liburan Paskah pada 2022.

Baca Juga: Masyarakat Muara Enim Keluhkan Pemadan Listrik dan Tuntut Ganti Rugi Kerusakan Elektronik ke PLN

Paludan membakar kitab suci umat Islam di depan kedutaan Turki di Stockholm pada 21 Januari dan di Kopenhagen pada 27 Januari.

Edwin Wagensveld, pemimpin organisasi Islamofobia, gerakan Patriotik Eropa Melawan Islamisasi Barat (PEGIDA) di Belanda, merobek Quran dalam demo satu orang di Den Haag pada 22 Januari di bawah perlindungan polisi, dan pada 13 Februari di kota Utrecht.

Halaman:

Editor: Retno Kurnia

Tags

Terkini

X