Palembang, Detik Sumsel – Kegiatan pengembangan pusat pendidikan dan pelatihan pengawasan pemilu atau Sekolah Kader Pengawas Partisipatif (SKPP) yang diadakan oleh Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Sumatera Selatan pada 15-18 November 2020 lalu di hotel Santika Premiere Bandara, Palembang telan dana hingga 200 juta rupiah.
Selain itu, kegiatan yang diadakan tersebut juga hanya diikuti oleh 75 peserta. Hal itu disampaikan langsung oleh Sekretaris Bawaslu Sumsel, Rahmat Fauzi Mursalin, ketika dihubungi. “Anggarannya 200 juta, peserta 75 orang,” kata Rahmat Fauzi, Kamis (03/11).
Ia juga menyampaikan, bahwa kegiatan yang diadakan di tengah Pandemi Covid-19 tersebut juga telah dilaksanakan sesuai dengan protokol kesehatan serta menggunakan anggaran Bappenas. “Itu anggaran Bappenas,” ujarnya mengelah dan langsung memutus hubungan telepon.
Untuk diketahui, bahwa pada 12-13 Oktober 2020 lalu, Bawaslu Sumsel juga mengadakan kegiatan di Hotel Santika Premiere Bandara, Palembang. Saat itu, Bawaslu Sumsel mengadakan kegiatan rapat kerja dengan penyusunan kinerja terkait SAKIP, LAKIP Bawaslu Provinsi dan Bawaslu Kabupaten Kota.
Diketahui sebelumnya, bahwa Ketua Bawaslu Sumsel, Iin Irwanto mengungkapkan, bahwa dirinya tidak mengetahui terkait anggaran untuk kegiatan Bawaslu dikarenakan semua dilakukan oleh Sekretariat Bawaslu Provinsi.
“Berapa anggarannya silakan konfirmasi dengan sekretariat, karena kami tidak tahu persoalan tersebut,” kata Iin. (Ril)