Palembang, Detik Sumsel.com -- Gubernur Sumsel Herman Deru mengapresiasi program operasi katarak gratis ini menurutnya mata adalah satu panca indra yang penting sehingga harus dijaga dengan baik. Oleh sebab itu jika salah satu panca indra sakit maka uang dan kekayaan tidak akan ada artinya lagi.
"Panca indra ini harus dirawat agar tetap sehat, salah satunya dengan operasi yang diinisiasi Pemprov Sumsel dan dibiayai BSB dan eksekusi oleh RS mata sehingga kolaborasi nyata ini benar-benar bermanfaat bagi masyarakat dan progam ini harus dimanfaatkan masyarakat dengan baik," ujarnya.Rabu (09/08/2023).
Bank Sumsel Babel, kembali menyalurkan dana Coorporate Sosial Responsibilty (CSR) yang diperuntukkan untuk masyarakat yang akan melakukan operasi mata namun tidak memiliki dana.
Tahun ini BSB kembali mengelontorkan dana sebesar Rp500 juta untuk program CSR ke Rumah Sakit Mata milik pemerintah propinsi Sumsel. "Ini menjadi tahun ke empat kita menyalurkan CSR untuk program operasi mata."Jelas Direktur Utama Bank Sumsel Babel, Achmad Syamsuddin disela - sela kegiatan di RS Mata.
Dia menambahkan, BSB memberikan batasan untuk penyaluran dana ini hingga November mendatang, sedangkan untuk jumlah pasien akan dibatasi sesuai alokasi dana CSR yang disalurkan, Jadi bila dana tersebut sudah habis sebelum November maka akan distop.
Untuk tahun ini ada terobosan yang dilakukan pihaknya, yakni kuratif dan penggaris. Kuratif bagaimana cara mencegah terjadinya penyakit mata dengan memberikan kacamata secara gratis pada siswa SMA dan SMK, dan untuk mendukung hal tersebut BSB memberikan juga bantuan satu unit mobil untuk operasional menjangkau sekolah-sekolah untuk membagikan kacamata sesuai dengan kebutuhan.
Direktur Rumah Sakit Mata Propinsi Sumatera Selatan, Lady Kovotiner menyambut baik bantuan program Coorporate sosial Resposibility (CSR) dari Bank Sumsel Babel untuk masyarakat yang kurang mampu bisa melakukan operasi mata secara gratis melalui CSR BSB.
Sejak pertama kali program ini diluncurkan tahun 2019 lalu, ini menjadi CSR yang keempat kalinya, bantuan untuk CSR operasi katarak, Glukoma, angkat bijimata dan luka pada mata.
"Ini tahun ke empat kita menjalankan CSR BSB untuk operasi, tapi untuk tahun ini ada perbedaan bila dibandingkan tahun sebelumnya, bila sebelumnya dana CSR Rp.500 juta dihabiskan langsung dalam satu kali operasi, tapi tahun ini dana tersebut dialokasikan secara bertahap dari Juni hingga November mendatang."katanya.
Dia menambahkan, untuk ikut dalam program operasi gratis ini, cukup muda, calon pasien hanya membawa KTP, surat keterangan kurang mampu dari pejabat setempat, tidak ada BPJS atau BPJSnya tidak aktif lagi.
Dikatakanya, untuk satu kali operasi katarak itu mencapai Rp6,5 juta untuk satu pasien katarak, sedangkan operasi lain diluar katarak bisa mencapai Rp7.000,000 juta keatas. (May)
